Selingga.com (11/03) Daik. Bupati Lingga didampingi istri mengikuti kegiatan Partisipasi Panen Padi Nusantara 1 juta Hektar di Lokasi Cetak Sawah Panggak Darat Kecamatan Lingga pada Sabtu pagi (11/3/23).
Mewakili Ketua HKTI, Ketua TP PKK Kabupaten Lingga mengatakan bahwa diawal area sawah ini dibuka, ada sekitar 21 Ha lahan sawah yang diolah dan digarap oleh berbagai unsur masyarakat termasuk Bupati sebagai pimpinan daerah yang juga ikut turun andil dan terlibat serta mengajak masyarakat untuk bertanam padi di cetak sawah Panggak Darat.
Ketua PKK juga mengatakan bahwa kedepannya akan ada pengolahan lahan untuk periode berikutnya yang kemungkinan akan dilakukan setelah Lebaran idul fitri. Lebih lanjut, ketua PKK berharap dengan adanya proyek irigasi yang akan difungsikan, kedepannya minat dan antusias masyarakat untuk turut serta bertanam padi menjadi lebih meningkat.
Dalam sambutannya Bupati Lingga mengatakan kalau acara ini adalah Partisipasi Panen Raya yang rangkaian kegiatannya sudah dimulai dari tanggal 9 maret dan akan selesai pada hari ini tanggal 11 maret 2023.
“Kabupaten Lingga masuk kedalam daftar kegiatan ini dalam catatan Kementan yaitu lebih kurang 16 Ha. Yang mana sebelumnya Kabupaten Lingga belum masuk sama sekali, dan alhamdulillah pada periode ini tercatat 14,9 Hektar yang kita panen pada kesempatan panen raya Tahun 2023 ini.”
Bupati Lingga mengatakan bahwa ada 3 varietas yang dipanen pada kesempatan ini yaitu siam-siam, inpari, dan varietas intani.
“Mudah-mudahan, walaupun ini masih jauh dari harapan namun saya yakin dan percaya kalau semangat itu sudah kita mulai dari beberapa tahun yang lalu dan mudah-mudahan semangat itu tidak padam.” tutup Bupati.
Hadir pada kegiatan ini Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan beserta staff, Kadis Lingkungan Hidup, Kadis Pariwisata, Perwakilan dari Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Provinsi Kepulauan Riau, Camat Lingga Utara, Kades Panggak darat, Kades Kerandin dan Kades Sungai Besar, BPD Panggak Darat, Tokoh Masyarakat serta para petani dan masyarakat Panggak Darat.(red/rls)
