Selingga.com (15/07) Daik. Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran baru 2025 menjadi momen penting di Kabupaten Lingga. Kegiatan yang digelar secara serempak di SDN 004 Lingga dan TK Pembina Daik ini diwarnai kehadiran Bunda PAUD serta Ketua Dekranasda Kabupaten Lingga, memberikan makna mendalam dalam memulai perjalanan pendidikan dasar anak-anak.
MPLS bukan sekadar agenda rutin pembukaan sekolah, melainkan tahap awal dalam membentuk ekosistem pendidikan yang partisipatif dan berpihak pada anak. Kehadiran Bunda PAUD menunjukkan komitmen serius terhadap pendidikan anak usia dini sebagai fondasi pembangunan sumber daya manusia di masa depan. Peran strategis Bunda PAUD dalam penggerakan berbagai inisiatif pendidikan dasar turut memperkuat karakter anak sejak dini, secara simbolik maupun praktis.
Selain itu, Ketua Dekranasda Kabupaten Lingga yang dikenal dengan pemberdayaan ekonomi kreatif, juga turut serta menunjukkan pentingnya sinergi lintas sektor antara edukasi, budaya, dan ekonomi lokal. Pendekatan ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan belajar yang kontekstual dan adaptif terhadap kondisi masyarakat di wilayah kepulauan ini.
Kegiatan MPLS yang dihadiri oleh Kabid PAUD Disdikpora, Korwil Lingga Timur, kepala sekolah, guru, serta kader pendidikan desa menggarisbawahi bahwa keberhasilan pendidikan tidak semata tanggung jawab institusi formal, melainkan hasil keterlibatan kolektif dari semua pihak. Para guru berperan sebagai pelaku utama penerjemahan visi pendidikan ke dalam aktivitas belajar mengajar yang konkret.
Meski demikian, MPLS selama ini kerap disalahpahami sebagai kegiatan seremonial atau disiplin militer, bahkan menimbulkan ketegangan bagi anak-anak. Oleh karena itu, MPLS di Kabupaten Lingga tahun ini diupayakan menjadi ruang transisi psikologis dan sosial yang ramah serta menyenangkan bagi peserta didik baru, khususnya TK dan SD.
Kondisi geografis Kabupaten Lingga yang berupa kepulauan sekaligus tantangan akses pendidikan menuntut keberpihakan yang lebih besar terhadap pendidikan anak usia dini. Dukungan tidak hanya dalam bentuk seremonial, tetapi juga kebijakan jangka panjang seperti pengembangan infrastruktur sekolah, pelatihan tenaga pengajar, serta peningkatan kesejahteraan pendidik.
Langkah Kabupaten Lingga menghadirkan berbagai elemen lintas sektor dalam MPLS merupakan upaya kecil yang bermakna dalam mendekatkan pendidikan sebagai proyek sosial kolektif. Pendidikan berkualitas, yang memberi perhatian tulus pada tumbuh-kembang anak, merupakan roh sejati dari proses belajar yang sebenarnya.
Dengan semangat kebersamaan dan sinergi yang terus dikembangkan, Kabupaten Lingga berharap pendidikan dasar dapat menjadi fondasi kokoh bagi masa depan generasi muda yang unggul dan berdaya saing.
