Selingga.com (26/10) Daik. Dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda ke 89 nanti Alias Wello selaku bupati kabupaten Lingga menjadi sumber dan curhatan hati pemuda di kabupaten nya.dalam Diskusi Kepemudaan yang diselenggarakan oleh pemuda KNPI Kabupaten Lingga mengandeng Humas Pemkab di aula kantor Bupati Lingga, Kamis (26/10). Acara yang dihadiri puluhan pemuda yang berasal dari OKP,Ormas dan tokoh masyarakat tersebut mengangkat tema “Membangun Semangat Pemuda yang Solutif dan Visioner melalui Kerja Nyata dalam Mewujudkan Lingga Terbilang” menjelang peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 89.
Ketua DPD KNPI Lingga, Safaruddin sebelumnya mengatakan kegiatan ini KNPI jembatan penghubung pemuda dan Bupati Lingga.
Menurutnnya pembangunan sumber daya pemuda, menuju pemuda berintegritas di masa depan sangat diperlukan dengan muncul ide-ide kreatif, solutif dan visioner. Diskusi yang digelar melakukan hearing bersama Bupati Lingga terkait pembangunan dan perkembangan daerah di Kabupaten Lingga.
“Kita akan ajak berdiskusi bersama pak Bupati. Jadi apapun sanggahan terhadap pemerintahan dapat dijawab langsung oleh Bupati kita,” ujar Safar.
Panel Diskusi ini juga untuk menetralisir kritik-kritikan media sosial terutama Facebook oleh sejumlah pemuda baik yang melalui wadah organisasi atau personal yang tidak memberi solusi. Dengan adanya pertemuan itu nanti, kritikan itu dapat dibarengi dengan solusi sebagai masukan kepada pemerintahan Lingga.
“Jadi pak Bupati bisa mendengar masukan itu dan bisa memberi komentar dan jawaban atau langkah baik kedepannya,” lanjut dia.
Sementara Bupati Lingga, pada penyampaian awal meminta tanya jawab atau diskusi ini lebih kritis. Bahkan bukan hanya masalah pembangunan yang disuguhkannya untuk dibincangkan bersama.
“Ungkaplah kritikan baik tentang kepemimpinan dan pribadi pun, aku siap. Segala aspek pembangunan dan juga kepada komponen masyarakat terhadap yang merasa puas atau tidak puas,” kata dia.
“Alias Wello bukan lah superhero, jadi kita buka disini biar jelas dan tidak ada lagi fitnah memfitnah,” lanjut dia.
Pernyataan awal itu memberikan semangat kepada puluhan peserta yang terdiri dari OKP,ORMAS,TOMAS,mahasiswa yang berkuliah di tanjung pinang bahkan kepala desa pun hadir.
Walaupun ada sebagian pengeritik-pengeritik dikedai kopi yang diundang tapi tak berminat menghadiri acara panel diskusi tersebut.
, satu demi satu pemuda melontarkan beragam pertanyaan bahkan sampai curhatan seperti kekesalan maraknya penjualan lahan oleh oknum desa, yang marak terjadi belakangan ini. Kemudian masalah lahan persawahan yang hari ini dituding hanya pencitraan dan terkait menunaikan janji kepada mahasiswa yakni asrama permanen dan juga beasiswa,bahkan pak bupati pun disuguhkan pertanyakan tentang masalah kartu sakti garda,sampai masalah dana dari OKP
Panel diskusi yang terbilang tertib tadi,mudah-mudahan bisa memberi solusi kepada pemerintah lingga,dan membuat pemuda yang hadir di acara tersebut menjadi pemuda yang lebih peduli dan selalu mendukung bahkan menyukseskan kerja dari pemerintah lingga.(fr)