Panen Durian di Malam Hari

Lingga1264 Views
banner 468x60

Selingga.com (05/07) Singkep Barat. Salah satu daerah penghasil durian yang terkenal dan banyak menghasilkan buahnya di Kabupaten Lingga adalah Cilatip. Buah durian yang berasal dari kebun durian di Kampung Cilatip, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga ini juga dikenal dengan rasanya yang enak. Namun dikarenakan pengaruh cuaca, rasa durian yang ada saat ini sedikit berbeda dari sebelum-sebelumnya. Hal ini disampaikan Taufik, pengurus kebun durian saat ditemui pada Jumat (02/7) malam tadi di salah satu lokasi kebun durian di Kampung Cilatip, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga.

“Kalau kebun durian, di daerah Cilatip ini sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu. Sedangkan kalau untuk rasa, durian dari Cilatip ini lumayan dikenal sampai saat ini. Hanya untuk tahun ini, rasanya agak berkurang sedikit karena pengaruh cuaca,” kata Taufik.

Pengurus kebun durian di Cilaktip, Taufik

Tidak hanya rasa, Taufik juga mengatakan kalau tahun ini buah durian juga agak berkurang dibanding sebelumnya.

“Selain itu, buahnya banyak yang tidak menjadi. Ini akibat pengaruh cuaca juga. Biasanya kalau untuk tahun-tahun sebelumnya buahnya bisa mencapai ribuan biji, tetapi tahun ini buahnya tidak berapa banyak, namun harganya agak lumayan,” jelas Taufik.

Panen Durian di Malam Hari

Sedangkan untuk memanen buah durian yang sudah jatuh, Taufik mengatakan kalau mereka saat ini terpaksa harus memanennya di malam hari. Hal tersebut dikarenakan banyaknya hama babi yang ada.

“Kalau untuk panen, biasanya 2 kali dalam sehari, sore dan subuh. Namun karena banyak juga hama babi, terpaksa juga kita malam-malam seperti ini kita panen buah durian,” jelas Taufik.

Terkait buah durian yang berkurang tahun ini, Taufik mengatakan kalau mereka mengkhususkan untuk menjual buah durian di Pasar Dabo saja. Hal tersebut sedikit berbeda seperti tahun-tahun sebelumnya yang banyak pembeli dari luar daerah datang langsung ke dusun durian mereka.

Baca juga :   Bupati Lingga Tinjau Lokasi Panen Udang Desa Lanjut
Panen Durian di Malam Hari

“Sebelumnya untuk pembeli durian, banyak juga yang dari daerah pulau-pulau kita sekitar sini. Mereka biasanya untuk dibawa ke Tanjungpinang, Batam, atau Jambi. Selain itu, ada juga pembeli langsung dari Batam, Tanjungpinang atau Jambi yang datang membeli di kebun ini. Karena tahun ini buah duriannya agak kurang, kami khususkan untuk menjualnya di pasar Dabo. Harapan kita untuk tahun-tahun mendatang, bisa lebih baik dari tahun sekarang. Senang juga pembeli dari luar datang ke sini,” papar Taufik.

Disinggung berapa pendapatan, pemilik dusun durian untuk sekali musim durian, Taufik mengatakan kalau rata-rata sebelumnya bisa mengantongi hingga 80 juta rupiah.

“Biasanya pemilik dusun durian kalau selesai panen seperti tahun-tahun sebelumnya, bisa mencapai 50-80 juta rupiah. Tetapi untuk tahun ini karena buahnya agak sedikit, paling-paling di bawah 50 juta rupiah lah dapatnya,” kata Taufik.

Panen Durian di Malam Hari

Terakhir, Taufik mengatakan kalau dengan keadaan kurangnya buah durian untuk tahun ini, pihaknya kemungkinan hanya bisa membuat tempoyak saja.

“Biasanya kalau seperti tahun sebelumnya yang buah durian banyak, untuk durian yang sudah merekah buahnya akan kita jadikan untuk bahan membuat gula durian, bikin tempoyak, dan lempok. Berhubung tahun ini durian tidak banyak, kita cuma buat tempoyak saja,” kata Taufik. (Im).

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *