Selingga.com (09/06) Dabo. Pasar sayur Dabo Singkep saat ini terlihat sepi dari pengujung. Ani (45) salah seorang pedagang sayur di pasar tersebut saat ditemui pada Rabu (08/06) tadi mengatakan kalau sepinya pengunjung pasar yang terletak tidak jauh dari pelabuhan Dabo Singkep tersebut mungkin dikarenakan faktor ekonomi yang ada saat ini dan juga naiknya harga barang-barang.
“Semuanya naiklah, Bang, seperti sayuran naik, tahu-tempe naik, cabe juga naik. Cabe seratus lebih sekilonya. Cabe dari Jambi naik apalagi cabe Dabo. Pasaran Dabo ini tidak tentu, kadang naik kadang turun. Keadaan ekonomi sekarang ini, orang belanja ke pasar agak kurang. Seperti saat ini, orang sudah sepi,” kata Ani.
Terkait kondisi tersebut Ani mengaku kalau pendapatannya juga mengalami penurunan dari sebelumnya.
“Sebelumnya kalau dikatakan banyak tidaklah, tetapi lumayanlah. Kalau sekarang ini tidak seperti sebelumnya. Sekarang harga barang melonjak, orang yang belanja juga sudah kurang. Kita mau mengeluh, bagaimanalah. Memang hari-harinya sudah seperti ini. Dapat, alhamdulillah, tidak dapat juga kita syukuri karena memang keadaan ekonominya seperti ini,” kata Ani.
Ani yang mengaku menyewa meja sayur dengan harga sewa Rp3.000,00 per harinya itu berharap harga-harga yang ada kembali normal dan usahanya bisa maju.
“Kalau keinginan, ya bisa majulah. Kita juga ingin harga-harga itu normal,” kata Ani.
Sejauh ini rata-rata barang kebutuhan sehari-hari, seperti sayuran dan buah-buah untuk keperluan masyarakat Dabo sebagian besar didatangkan dari Jambi. (Im).