Selingga.com (30/05) Dabo. Setelah melakukan penahanan terhadap dua orang tersangka, yakni Ketua Umum KONI Lingga dan Ketua Harian KONI Lingga pada kasus dugaan pidana korupsi dana hibah KONI Lingga tahun anggaran 2021-2022, kini Tim Penyidik Pidana Khusus Kejari Lingga melakukan penggeledahan Kantor Disdikpora Kabupaten Lingga di Daik, Kabupaten Lingga pada Kamis (30/05) tadi.
Kejari Lingga, Rizal Edison melalui Kasi Pidsus Kejari Lingga, Senopati mengatakan kalau penggeledahan tersebut dilakukan guna mencari alat bukti lain dari kasus tersebut.
“Masih dalam kegiatan untuk menindaklanjuti penyelidikan kami yang sebelumnya, kami telah menetapkan dua tersangka, hari ini kami laksanakan untuk mencari alat bukti lain,” kata Senopati.
Senopati menambahkan kalau hal tersebut juga terkait dengan proses perencanaan dan rekomendasi serta verifikasi yang sebelumnya telah dilakukan oleh Dinas Pendidikan Lingga ini.
“Kami harus melaksanakan terkait proses perencanaannya dan proses-proses terkait rekomendasi dan verifikasi yang dilakukan oleh Timpora yang dibawahi oleh OPD Dinas Pendidikan,” kata Senopati.
Dari kegiatan penggeledahan hari itu, Senopati mengakui kalau pihaknya telah mendapatkan beberapa bundel dokumen di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Lingga tersebut.
“Untuk kegiatan hari ini, untuk tindakan penggeledahan ini, bukti-bukti yang harus kami dapatkan, ruang-ruang, khususnya di Bagian Pora ataupun ke ruang-ruang yang terkait pengelola keuangan. Dari semua kegiatan hari ini, kami sudah mendapatkan beberapa bundel dokumen. Namun yang terpenting kita mendapatkan dari beberapa data yang dibuat dari melalui media komputer,” papar Senopati.
Tidak hanya itu, pada hari yang sama, Tim Penyidik Pidana Khusus Kejari Lingga ini juga melakukan penggeledahan di Kantor Sekretariat KONI Lingga yang berada di lingkungan Emplasemen Dabo Singkep.
Senopati saat di Sekretariat KONI Lingga mengatakan kalau yang terpenting dari penggeledahan itu adalah pihaknya mendapatkan petunjuk yang benar-benar dibutuhkan.
“Yang perlu kami sampaikan adalah bukan jumlah banyak, melainkan yang penting adalah petunjuk yang didapatkan benar-benar yang kami cari. Itu yang paling penting. Terlepas dari benda yang banyak kami dapatkan di Daik tadi, itu bagian dari prosesnya saja,” kata Senopati. (Im).
