Selingga.com (16/06) Lingga.Perjalanan untuk menjadikan Sultan Mahmud Riayat Syah III sebagai Pahlawan Nasional dari Kabupaten Lingga,kali ini mendapatkan dukungan dari Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) di DPR RI.
Dari rilis pihak Humas Pemkab Lingga,Fraksi Nasdem melalui inisiasi salah seorang anggota komisi VI DPR RI Nyat Kadir, di Gedung DPR RI Senayan Jakarta pada Kamis (15/6) tadi, menghadirkan pemerintah daerah setempat dan pakar sejarah serta budaya melayu, dalam sebuah diskusi khusus.
“Kami melihat masyarakat Kepri, khususnya Kabupaten Lingga, merasa Sultan ini layak diberi gelar pahlawan nasional. Karena itu Sultan ini layak kita perjuangkan”. Kata Nyat Kadir saat membuka diskusi di ruang Media Center DPR RI.
Secara Pribadi, Nyat Kadir melihat sosok kepahlawanan Sultan Mahmud dari berbagai dimensi, terutama soal kegemilangannya menerapkan strategi menghalau Belanda dengan grilya laut. Beliau juga konsisten menjaga setiap jengkal wilayah kedaulatan kesultanan dari rongrongan Belanda.
“Saya kira tidak banyak pejuang di nusantara ini yang memiliki strategi gerilya laut seperti beliau. Inilah saatnya pemerintah hargai pahlawan yang berjuang ratusan tahun lalu, apalagi pada saat sekarang visi pemerintah ingin angkat wilayah kemaritiman sebagai potensi Indonesia.Salah satu bukti sejarah,pada tahun 1787 saat Belanda menduduki Ibukota kesultanan Riau-Lingga-Johor-Pahang yang sekarang disebut Tanjung Pinang, Sultan Mahmud dengan bantuan persenjataan armada laut dari Raja Sabah sekitar 90 kapal dengan pasukan 9000 tentara,berhasil mengusir Belanda.” Papar Nyat Kadir.
Nyat Kadir juga menambahkan kalau strategi mempertahankan ibukota pemerintahan ke Pulau Lingga dengan membuat istana baru,merupakan pertahanan yang kuat di wilayah tersebut.
“Ini visioner sekali. Gubernur VOC di Batavia dan Malaka mengakui kedaulatan Riau-Lingga. Lebihnya lagi, akhir dari perlawanan Sultan Mahmud itu Happy Ending, jarang sekali kan seperti itu.Sekarang dokumennya lengkap, harapan kita pemerintah jangan ragu-ragu berikan gelar pahlawan ini.” Tambah politikus dari Partai Nasdem tersebut.
Turut menjadi narasumber dalam diskusi tersebut, pakar budaya melayu Kepulauan Riau sekaligus Ketua TP2GD Prov Kepri, Dr Abdul Malik MPd, akademisi sekaligus mantan ketua masyarakat sejarawan Indonesia, Dr Mukhlis Paeni, sejarawan sekaligus dosen di Fakultas Sejarah UI, Dr Didik Prayogo, dan tokoh masyarakat Kepri sekaligus Dosen di Fakultas Pendidikan UMRAH.Selain itu, hadir juga Bupati Lingga Alias Wello, Sekretaris Dinas Sosial Provinsi Kepri, Endang Suhara, Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Lingga, HM Ishak dan Sekretaris Dinas Sosial Kab Lingga Nur Madiah. (Im).