Selingga.com (29/10) Dabo.Ruangan $erba guna di hotel Gapura pada Kamis (27/10) tadi di penuhi oleh puluhan jurnalis yang terhimpun di dalam wadah PJL (Persatuan Jurnalis Lingga),dalam pelaksanaan agenda pemilihan kepengurusan baru untuk 2 tahun periode berikut nya.
Rangkaian acara yang berjalan dengan sua$ana familiar tersebut menjaring 3 nama yang akan tampil pada putaran berikut nya, dengan pola para anggota masing-masing memilih 3 nama calon untuk di majukan sebagai calon kandidat.
Perhitungan awal,suara Ramlan bekejar dengan suara Nurjali dengan dibayangi oleh Putra.Masuk ke pertengahan penjaringan,Ardi menggantikan posisi Putra untuk membayangi perolehan suara dari Nurjali yang berusaha mengimbangi jumlah suara sementara yang didulang Ramlan.Diwaktu yang sama Misranto mencoba mencuri peluang untuk menggantikan posisi Ardi,namun belum berjaya untuk berada di urutan ke-3.Akhir nya perolehan suara mengerucut dengan di peroleh nya 3 nama terata$.Ramlan masih bertengger aman,setelah berhasil mengamankan 16 suara yang disusul oleh Nurjali dengan 13 suara.Ardi pun dengan senyum khas nya,cukup puas ditempat ke tiga,setelah 7 suara mampu di dapati nya dari total suara yang dilemparkan ke forum malam itu sebanyak 63 suara.
Terjaring nya 3 nama diatas,Atas kesepakatan bersama,maka diputu$kan melekat sebagai Ketua,Sekretaris dan Bendahara di pengurusan Persatuan Jurnali$ Lingga masa bakti untuk 2 tahun berikut nya.Dan Ramlan selaku Ketua terpilih PJL,akan mengakomidir anggota nya dan akan tetap berkesinambungan dengan pihak Pemerintah Daerah Lingga.
” PJL ini berdiri dari tahun 2013 lalu,dan selama ini Alhamdulillah tetap berjalan lancar.Dan kedepannya,kita lebih berpikir untuk mengakomodir anggota kita,serta ikut bagian didalam membangun Kabupaten Lingga ini.Berkesinambungan lah dengan pihak Pemerintah dalam hal pemberitaan,sesuai dengan tujuan dan cita-cita organisasi PJL untuk menuju Lingga Terbilang nanti nya.”Kata Ramlan.
Dan melalui Sekretaris terpilih nya,Nurjali melihat kalau PJL merupakan salah satu wadah dalam pembelajaran dalam pemberian informasi.
” Yang paling inti nya,karena wadah untuk Jurnalis di Kepri ini sangat terbatas.Dengan adanya wadah seperti ini,kami-kami didaerah itu punya wadah sebagai proses pembelajaran dalam pemberian informasi yang bermanpaat untuk masyarakat banyak.Arti nya,kita tidak pro Pemerintah,dan juga tidak kontra Pemerintah.Inti nya kita memberikan pemberitaan yang berimbang.”Kata Nurjali sambil sesekali matanya melotot ke arah Selingga.com.(Im).
