Tiga Objek Wisata Di Pulau Singkep, Di 'Serbu' Warga

Lingga354 Views
banner 468x60

Selingga.com (14/07) Dabo. Hari terakhir pasca liburan anak sekolah pada Minggu (14/07) tadi, beberapa objek wisata yang ada di Pulau Singkep, dipadati pengunjung. Tingkat kunjungan meningkat dari hari-hari sebelumnya. Rata-rata pengunjung merupakan wisatawan lokal yang berasal dari Dabo dan daerah-daerah yang ada disekitarnya.

Edi Melong

“Memang semenjak liburan sekolah ini, termasuk mulai dari lebaran puasa kemarin sampai dengan liburan anak-anak sekolah tadi, memang tingkat pengunjung di objek wisata pemandian air panas ini sangat meningkat. Pengunjung yang datang ke sini kebanyakan merupakan wisatawan lokal, selain ada juga yang datang dari Batam,Tanjung Pinang dan Kuala Tungkal, Jambi,” kata Edi Melong selaku Pengelola Objek Wisata Pemandian Air Panas yang berada di Desa Berindat Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga pada Minggu (4/07) tadi.
Pengunjung air panas

Setiap pengunjung yang masuk ke lokasi pemandian Air Panas ini, dikenai retribusi sebesar Rp.5.000 perorangnya. Sementara itu Edi mengatakan kalau dalam satu bulan terakhir, sekitar 2 ribuan pengunjung telah mendatangi objek wisata yang dikelolanya itu.
“Wisata pemandian air panas ini memang sedikit unik, selain sebagai tempat objek wisata, juga sebagai tempat terapi untuk kesehatan. Airnya baik untuk kesehatan, karena air panas ini mengandung beberapa mineral seperti calsium dan magnesium. Semenjak liburan, kunjungan memang sangat meningkat. Dalam satu hari pengunjung yang datang di sini, bisa mencapai sekitar 100 – 200 orang. Kami perkirakan dalam satu bulan dan liburan ini, setidaknya hampir sekitar 2000 orang yang berkunjung ke objek wisata air panas ini,” terang Edi Melong.
Santri di wisata religi objek pemandian Air Panas

Untuk itu juga, Edi berharap pihak Pemkab Lingga dapat membantu fasilitas pendukung di Pemandian Air Panas itu.
“Saya sebagai pengurus di sini, berharap ke depannya pemerintah bisa membantu fasiltas-fasilitas yang ada di lokasi ini, seperti kamar mandi, air bersih. Mudah-mudahan kedepannya pemandian air panas ini semakin ramai dan PAD dari objek pemandian air panas ini, semakin meningkat,” kata Edi Melong.
Tidak hanya sebatas Pemandian Air Panas, Edi juga mengatakan kalau pihaknya juga menyediakan trek dan medan bagi pihak-pihak yang menyukai olahraga bersepeda di alam. Tidak hanya itu, wisata religi dalam bentuk pesantren juga ada di lingkungan objek wisata tersebut.
“Selain objek pemandian air panas ini, kami juga menawarkan wisata alam. Di kawasan pemandian air panas ini, sekitar 1 kilometer jaraknya, ada air terjun, air gunung yang dialirkan dari Gunung Lanjut. Kemudian di sini bagi anak-anak yang mau traking atau bersepeda kedalamnya, kami akan siapkan trek dan medannya. Selain itu, di objek wisata air panas ini, home stay yang ada, sementara kami alih pungsikan untuk pondok pesantren. Jadi kami juga punya objek wisata religi,” kata Edi menambahkan.
Tidak hanya pemandian air panas saja, masyarakat juga memenuhi objek wisata Air Terjun Batu Ampar. Terlihat kolam yang ada, di ramaikan dengan masyarakat yang mandi bersama keluarganya di sana. Di sini setiap pengunjung di pungut retribusi masuk sebesar Rp. 5.000 perorang dan Rp. 1.000 untuk parkir kendaraan.
Abdurrahman

“Untuk liburan minggu terakhir, pengunjung agak lumayan meningkat,” kata Abdurrahman, yang bertugas memungut retribusi dilokasi air terjun itu saat itu.
Namun salahsatu pengunjung melihat, kalau objek wisata Air Terjun Batu Ampar tersebut, perlu dilakukan pembenahan terhadap lahan parkir dan juga kebersihannya.
Septiadi Syarza, pengunjung Batu Ampar

“Mengenang masa libur sekolah saat ini sudah di hari terakhir, kalau dapat memang harus membawa keluarganya ke objek-objek wisata yang ada di Kabupaten Lingga ini, termasuk di Batu Ampar. Selain itu, untuk objek wisata Batu Ampar ini sendiri, perlu pembenahan dari kebersihannya, kemudian lahan parkir juga perlu untuk di tata lebih baik lagi. Selain itu, safety untuk anak-anak yang mandi di pemandian Batu Ampar ini, harus lebih dipertingkatkan lagi, karena ada bagian dalam dan rendahnya,” kata Septiadi Syarza kepada Selingga.com saat itu.
Sama juga dengan dua objek wisata ini, Pantai Sergang yang berada di wilayah Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, juga di penuhi pengunjung. Objek wisata yang mengandalkan pantai putih dan lautnya itu, tampak ramai juga di kunjungi masyarakat. Beberapa pondok-pondok yang disediakan pihak pengelola, nampak dipenuhi oleh pengunjung.(Im).

banner 325x300
Baca juga :   Dua Lembu dan satu kambing pun tumbang di markas AKBP Ucok Lasdin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *