Wabup Lingga Titip 3 Harapan Kepada Dinas Pendidikan

Lingga319 Views
banner 468x60

Selingga.com (26/07) Dabo. Setelah sebelumnya Pemkab Lingga telah melakukan launching ‘Gerakan Pagi Mengaji’ yang dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Lingga, beberapa waktu yang lalu, kini program serupa juga dipaparkan di Lapangan Mardeka, Dabo Singkep pada Jum’at (26/07) tadi. Dihadapan ratusan pelajar setingkat SD, SMP dan SLTA sederajat itu, Kadis Pendidikan Kabupaten Lingga, Drs. Junaidi Adjam mengatakan kalau kegiatan yang ada itu merupakan implementasi dari Kabupaten Lingga sebagai Negeri Bunda Tanah Melayu.
“Gerakan Pagi Mengaji ini telah di launching kan oleh Bapak Bupati dan Wakil Bupati Lingga, khusus untuk satuan pendidikan. Mulai dari Sekolah Taman Kanak-Kanak, sampai Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan. Kegiatan ini adalah implementasi dari Negeri Bunda Tanah Melayu yang Bertingkap Alam Berpintu Ilahi. Tentunya apabila kita melihat di Kabupaten Lingga ini, lebih dari 10.000 pelajar, apabila setiap hari selama15 menit sebelum jam pertama dimulai, kita membaca Al – Qur’an, berapa besar keberkahan yang diberikan oleh Allah kepada kita, dari langit maupun dari bumi,” kata Junaidi dalam kata sambutannya saat itu.
Kadis Pendidikan Kabupaten Lingga ini juga berharap kepada pihak sekolah, supaya dapat mengimplementasikan program tersebut, setiap harinya.

Wakil Bupati Lingga,M.Nizar

“Oleh karena itu kami berharap betul kepada seluruh kepala sekolah dan para guru, untuk dapat mengimplementasikan program ini setiap harinya, sebelum pelajaran pertama dimulai. Buat saudara-saudara kita yang non muslim yang tidak hadir, bukan berarti mereka tidak melaksanakan program ini,” kata Junaidi Adjam.
Tidak hanya itu, Junaidi menambahkan kalau pihaknya akan melakukan evaluasi, terkait dengan penerapan Program ‘Gerakan Pagi Mengaji’ itu.
Kadis Pendidikan Kabupaten Lingga, Drs. Junaidi Adjam

“Program ini akan kami evaluasi, sejauh apa penerapannya, khususnya di satuan pendidikan. Kepala sekolah dan guru diminta supaya dapat membimbing anak-anak kita, untuk dapat melaksanakan kegiatan ‘Gerakan Pagi Mengaji’ ini,” kata Junaidi Adjam.
Sementara itu, Wakil Bupati Lingga, M.Nizar, dalam pidatonya saat itu menegaskan kalau nantinya diawal pelajaran, diwajibkan untuk dilakukan pengajian bersama-sama selama 15 menit. Sama dengan Junaidi Adjam sebelumnya, Nizar juga mengatakan kalau hal tersebut tidak berlaku bagi pelajar nonmuslim.
Guru-guru SMPN 2 Singkep

“Walaupun hanya 15 menit saja sebelum dimulainya mata pelajaran awal, wajib bagi anak-anak kita beserta guru untuk mengaji bersama-sama. Apakah itu 3 ayat atau 5 ayat, silahkan nanti Dinas Pendidikan membicarakannya dengan pihak sekolah,” kata Nizar dari atas podium.
Untuk itu juga Nizar berharap melalui program yang ada, bahwa nantinya tidak ada lagi anak-anak yang tidak pandai mengaji.
Gerakan Pagi Mengaji dilaksanakan di lapangan merdeka Dabo Singkep

“Dari kegiatan ini, kami titipkan harapan kepada Kepala Dinas Pendidikan beserta stafnya, kepada sekolah-sekolah, kepala sekolah dan guru-gurunya, bahwa yang pertamanya tidak ada lagi anak-anak kita yang tidak pandai mengaji. Yang keduanya, guru dan murid mengawali 15 menit untuk mengaji, sebelum dimulainya pelajaran pertama. Setidaknya memberikan ketentraman dan kenyamanan bagi proses mengajar, dari awal sampai selesai. Yang ketiganya, mengurangi atau mengerem kenakalan anak-anak kita dengan program mengaji ini,” kata Nizar yang juga menjelaskan, kalau untuk pelajar nonmuslm tidak dikenakan program yang ada itu.(Im).

banner 325x300
Baca juga :   Kejari Lingga Gelar Bakti Sosial, Bagikan Sembako Secara simbolis ke Warga

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *