Selingga.com (07/03) Dabo. Melalui pukulan drumnya, Rommie Huo telah menapak karier musiknya di berbagai even yang ada di dalam maupun di luar negeri. Dari pemberitaan yang ada, laki-laki kelahiran Dabo Singkep pernah meraih penghargaan sebagai drummer terbaik se – Kampus Pekanbaru yang diterimanya pada tahun 1992 silam. Selain itu Rommie juga telah ikut di berbagai konser-konser besar dari beberapa penyanyi papan atas Indonesia, kemudian juga mengadakan Long trip Indonesia hingga ke berbagai mancanegara.
Di destinasi terakhirnya di Batam, Rommie membuat pagelaran sendiri berupa menabuh drum nonstop selama 4 jam, 16 jam, 3 hari, 5 hari. Barulah pada akhir tahun 2015 lalu, Rommie mencoba memecahkan rekor MURI dan Dunia dengan menabuh drum nonstop selama 10 hari di Harbour Bay Batam.
Kini laki-laki kelahiran 16 Desember 1976 lalu itu, berniat untuk memecahkan rekor dunia dengan menabuh drum selama 15 hari nonstop. Niat Rommie ini nampaknya tidak main-main. Pagelaran dengan mengusung tema HUMAN versus MACHINE nantinya, akan digelar di kota kelahirannya Dabo Singkep Kabupaten Lingga.
Dari informasi yang diterima, saat ini Rommie telah membuka komunikasi dengan beberapa rekannya yang berada di Dabo Singkep. Bahkan group WA untuk memudahkan jalur komunikasi menuju ‘pagelaran akbar’ nantinya pun telah dibuat dan diisi para pendukung acara yang direncanakan akan di laksanakan setelah selesainya tahapan akhir Pemilu saat ini.
“Rencananya akan dilaksanakan penabuh drum terlama, untuk memecahkan rekor dunia oleh Romi di Dabo Singkep. Romi (Rommie – red) ini merupakan putra kita Dabo, beliau ini anak dari bang Hanif Efendi, betul-betul senior kami waktu di Band Stanium Timah dulu. Waktu itu ayah nya pegang bas. Romi sebelumnya telah melakukan di banyak tempat. Yang saya tahu di Batam, Jakarta, Bali, Jogja. Romi berencana untuk berusaha memecahkan rekor menabuh drum selama 15 hari,” kata Yus Rozali kepada Selingga.com pada Selasa (05/03) malam di Dabo, usai pembentukkan panitia kecil untuk pelaksanaan kegiatan pemecah rekor dunia oleh Rommie nantinya.
Yus Rozali mengaku kalau pihaknya diminta langsung oleh Rommie untuk terlibat mensukseskan jalannya pemecahan rekor nantinya. Untuk itu juga lelaki dengan keahlian bermain organ ini, merangkul pihak Dewan Kesenian Lingga (DKL) melalui Ketuanya Hamzah.
“Romi tidak semata-mata bermain drum sendiri saja, tetapi dia akan diadu dengan mesin. Makanya nanti ada judulnya ‘Human versus Machine’. Jadi prakteknya Romi mulai menabuh drum di ikuti dengan satu mesin mobil yang bersamaan dihidupkan. Mobil ini juga dihidupkan selama 15 hari,” kata Yus Rozali yang tercatat juga sebagai Ketua Komunitas Keluarga Keyboard Singkep saat itu.
Yus Rozali juga menambahkan kalau kesuksesan Rommie nantinya, dapat ikut mengangkat nama daerah.
“Sukses Romi nantinya tidak hanya mengangkat namanya saja, tetapi juga nama Dabo khususnya dan Kabupaten Lingga dan Kepri pada umumnya. Sebelumnya Lingga kan sempat memecahkan record Muri juga sebagai penabuh Kompang yang terbanyak,” tambah Yus Rozali.(Im).
Semuge sukses