Malam Hiburan SD Buka Rangkaian Hari Jadi ke-22 Kabupaten Lingga

Lingga227 Views
banner 468x60

Selingga.com (18/11) Daik. Malam hiburan yang menampilkan pertunjukan kesenian oleh siswa-siswi Sekolah Dasar se-Kabupaten Lingga menandai pembukaan rangkaian peringatan Hari Jadi ke-22 Kabupaten Lingga, Senin malam (17/11/2025). Kegiatan berlangsung meriah di halaman Kantor Bupati Daik Lingga dan dihadiri oleh unsur pemerintahan serta masyarakat setempat.

Acara resmi dibuka oleh Asisten I Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Lingga, Gandime Diyanto, S.T., M.IP., yang juga menjabat sebagai Ketua Pelaksana Hari Jadi. Dalam sambutannya, Gandime menyampaikan apresiasi kepada seluruh warga dan pihak yang terlibat dalam persiapan dan pelaksanaan peringatan tahun ini.

“Terima kasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Lingga serta semua pihak yang telah berkontribusi. Semoga rangkaian kegiatan ini semakin mempererat kebersamaan dan memberi manfaat bagi masyarakat,” ujar Gandime.

Rangkaian acara Hari Jadi Kabupaten Lingga ke-22 akan berlangsung hingga Minggu, 23 November 2025. Berbagai agenda telah disiapkan untuk memeriahkan perayaan, antara lain:

  • Pembukaan stand bazar UMKM
  • Malam hiburan dan pertunjukan kesenian
  • Dzikir akbar
  • Upacara Hari Jadi Kabupaten Lingga
  • Ziarah Makam Sultan
  • Rapat Paripurna Khusus
  • Festival PAUD
  • Malam syukuran dan Makan Sehidang Berlima
  • Penayangan Video Ekspose Kabupaten Lingga
  • Do’a Haul Sultan Mahmud Riayat Syah dan ceramah agama
  • Pasar Murah
  • Kenduri Silat Alam Melayu IV
  • Pawai Pendidikan dan senam sehat bersama sebagai penutup

Pembukaan malam hiburan dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Lingga beserta Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Lingga, Ketua Dewan Pendidikan, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga, jajaran kepala OPD, camat, lurah, kepala desa, korwil Lingga dan Lingga Timur, para kepala sekolah, guru pendamping, serta tamu undangan lainnya.

Penyelenggara berharap rangkaian kegiatan yang kaya unsur budaya dan sosial ini tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga memupuk nilai kebersamaan, melestarikan tradisi lokal, serta memberi ruang bagi partisipasi masyarakat luas — khususnya generasi muda — dalam upaya pembangunan daerah yang berakar pada budaya.(rls)

banner 325x300
Baca juga :   Ketika Sosialisasi Dipertanyakan Saat Eksekusi Pedagang Pasar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *