Selingga.com (13/02) Dabo. SMA Negeri 2 Singkep melalui kegiatan Smanda Open 2022 telah berhasil menggelar turnamen badminton yang diikuti perwakilan kalangan pelajar setingkat SD, SMP, dan SMA seluruh Kepulauan Singkep dan Kecamatan Selayar. Terkait dengan turnamen yang digelar selama 7 hari yang dimulai dari 07-12 Februari 2022 tersebut, Ketua Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Lingga, Afrianola Wisnu Brata pada penutupan Smanda Open 2022 pada Sabtu (12/02) tadi di Wisma Ria, Dabo Singkep, Kabupaten Lingga mengatakan kalau pihaknya memberikan apresiasi kepada pihak SMA Negeri 2 Singkep yang telah menggelar turnamen badminton antarpelajar tersebut.
“Kami dari cabang PBSI Kabupaten Lingga yang tergabung di KONI Kabupaten Lingga sangat mengapresiasi dengan apa yang telah dilaksanakan oleh SMA Negeri 2 Singkep ini dalam memotivasi pelajar dari SD sampai SMA untuk dibina bakatnya agar ke depannya nanti Kabupaten Lingga tidak kalah bersaing dengan atlet-atlet yang ada di luar Kabupaten Lingga,” kata Afrianola.
Afrianola juga menambahkan kalau saat ini pihak Provinsi Kepri sangat gencar dalam pendataan para atlet di setiap kabupaten/kota yang ada.
“Sekarang sangat digiatkan di Provinsi Kepri, mereka sangat gencar dalam pendataan pemain, kemudian kualitas pemain di setiap kabupaten/kota sangat didata,” jelas Afrianola.
Ketua PBSI Kabupaten Lingga ini juga mengatakan kalau dengan turnamen yang digelar untuk kalangan pelajar tersebut, para atlet sudah ditempa sejak usia dini.
“Kita sangat bangga dengan turnamen seperti ini. Dari usia belia mereka sudah ditempa untuk dilatih dan berprestasi sedemikian rupa. Sehingga dapat bersaing di ajang yang lebih tinggi lagi,” terang Afrianola.
Disinggung agenda dalam waktu dekat ini, Afrianola mengatakan kalau pihak PBSI Kabupaten Lingga akan melakukan pendataan terkait dengan atlet badminton untuk diikutkan dalam berbagai ajang nantinya.
“Dalam waktu dekat ini kita akan mendata semua atlet yang telah berprestasi yang akan kita ikut sertakan di berbagai ajang. Sekarang ini memang di Batam ada turnamen, namun mungkin akan kita data dulu. Karena untuk data pemain, sekarang ini secara online,” jelas Afrianola.
Afrianola juga menambahkan kalau bagi pemain yang belum terdata, tidak akan bisa diikutsertakan pada tingkat provinsi nantinya.
“Jadi, pemain yang akan ikut serta dalam turnamen di tingkat provinsi harus terdata terlebih dahulu. Mereka yang belum terdata, maka mereka tidak akan diterima pada pendaftaran di tingkat yang lebih tinggi, di provinsi,” kata Afrianola Wisnu Brata. (Im).
