Perkembangan Pembinaan Agama Islam di Pulau Lipan

Lingga265 Views
banner 468x60

Selingga.com (09/02) Selayar. Perkembangan agama Islam bagi penduduk Komunitas Adat Terpencil (KAT) di Pulau Lipan, Kecamatan Selayar, Kabupaten Lingga semakin terlihat sejak beberapa tahun terakhir ini. Pulau yang berada berseberangan dengan Desa Penuba dan masyarakatnya merupakan nelayan pancing tersebut, terdiri atas 3 RT dan 1 RW dengan jumlah KK keseluruhannya sekitar 119 KK. Ketua RT 1 Dusun 3 Pulau Lipan, Asrah, saat ditemui pada Selasa (08/02) tadi di kediamannya mengatakan kalau dari jumlah tersebut, penduduk muslim di pulau itu mencapai sekitar 81 KK. Asrah mengaku kalau sebelum tahun 2000 lalu, belum ada yang mengajarkan agama Islam kepada mereka.

“Sebelum tahun 2000 kami belum ada yang mengajar (agama Islam-red). Tetapi sekarang ini kalau terkait agama Islam sudah ada, ada yang mengajar mengajinya. Mulai dari tahun 2000 sampai saat ini, berlanjutlah sampai sekarang,” kata Asrah.

Namun saat ini Asrah mengaku kalau warga muslim di sana sudah banyak yang bisa mengaji.

Ketua RT 1 Dusun 3 Pulau Lipan, Asrah

“Sekarang sudah ada yang bisa mengaji. Kalau dulu kami memang tidak ada kepastian terkait dengan agama. Sekarang ini, alhamdulillah kami sudah yakin dan percaya, tetaplah Allah yang kami sebut. Alhamdulillah sudah bisa ngaji, dari Alif, Ba, Ta tadi. Sudah bisa pegang sendiri (baca sendiri-red),” kata Asrah.

Asrah juga menambahkan kalau sejak tahun 2000, mereka sudah ada ustaz yang memberikan pengajaran agama Islam secara rutin 2 kali setiap minggunya kepada warga muslim di sana.

“Selama ini ada ustaz kami, penyuluhnya dari Penuba. Dalam satu minggunya 2 kali yang diisi dengan pengajian. Orang kami dari sini ada juga yang ngajar, macam TPA gitulah,” kata Asrah.

Perkembangan Pembinaan Agama Islam di Pulau Lipan

Selain itu, Rahayu Mega Sari, mahasiswi Pascasarjana UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi dari Prodi Manajemen Pendidikan Islam Konsentrasi Pendidikan Islam, yang sengaja datang ke Pulau Lipan tersebut mengatakan kalau dirinya datang juga untuk melihat seberapa jauh perkembangan pembinaan agama Islam pada Komunitas Adat Terpencil yang ada di Pulau Lipan tersebut.

Baca juga :   Air bersih masih mencekik warga Suak Buaya
Perkembangan Pembinaan Agama Islam di Pulau Lipan

“Saya turun lapangan ke sini untuk survei awal untuk tugas akhir nanti terkait dengan proposal tesis saya. Kemudian untuk melihat seberapa jauhnya perkembangan pembinaan agama Islam yang dilakukan di Suku Laut tersebut,” kata Rahayu Mega Sari.

Rahayu Mega Sari berharap pembinaan yang ada terhadap Suku Laut di Pulau Lipan tersebut bisa melahirkan generasi yang akhlakul karimah nantinya.

Rahayu Mega Sari, mahasiswi Pascasarjana UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi

“Harapan saya dengan adanya pembinaan terhadap Suku Laut di Pulau Lipan di Kecamatan Selayar ini, semoga tercipta generasi akhlakul karimah, sopan-santun, serta hafiz dan hafizah Quran juga generasi rabbani,” kata Rahayu Mega Sari. (Im).

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *