HATI YANG KOTOR
Seperti kedap rasaku
Merasa hampa pada setiap rasa
Merasa bosan ketika yang lain bahagia
Merasa letih terhadap getirnya takdir
Kulari ke pantai teriakku, mencari tempat sepi rasaku
Ku daki tingginya bukit, mencari rasa yang tak pernah sakit
Kujejaki setiap sisi tanah, mencoba sembuhkan luka bernanah
Aku benci itu…
Kebisingan yang memekakkan hati
Rasa pilu yang membuat sembab mata
Yang hanya mendatangkan resah
Tanpa sedikitpun adanya berkah
Apakah ini karena hatiku telah mati?
Atau terlampau banyak penyakit yang mengotori?
Seperti nafas yang memburu sesak
Berganti-ganti mencoba lukai tanpa jarak
Tanpa bertanya tapi terus memanggil
Agar hati dan diri segera kembali
Kepada kebenaran yang hakiki
Bukan kepada kebatilan yang abadi
Agar ketenangan yang selama ini kucari
Ku dapati dalam diri
(Oleh: @nisa Fitri, siswi kelas XI MIPA, Madrasah Aliyah Al Barakah Singkep)