Puisi Yang Di Bacakan Pada Malam 28 Oktober, Di "Buku" kan Oleh Awe

Singkep83 Views
banner 468x60

Selingga.com (31/10) Dabo.Pagelaran seni dalam bentuk pembacaan puisi dengan melibatkan beberapa seniman dan pecinta seni puisi pada acara Suara Pemuda yang di gelar oleh pihak KNPI Kecamatan Singkep di halaman Gedung Nasional Dabo pada Jum’at (28/10) malam yang lalu,mendapat apreasiasi begitu besar dari Kepala Daerah Lingga.
Selain ikut membawakan puisi ciptaan nya beberapa waktu lalu,yang pernah di bacakan di Taman Ismail Marzuki,Alias Wello selaku Bupati Lingga meminta kepada Camat Singkep Kisan Jaya ,untuk mengumpulkan puisi ciptaan masing-masing pembaca puisi malam itu untuk di buku kan.Adapun Penampilan Pembaca Puisi dari berbagai macam kalangan dari anggota DPRD Lingga, Ir.Agus Norman dengan puisinya “Alamak,Engkau masih Lunak”, Syaufi Anwar dengan puisinya “Hulubalang Kan Terbilang”,Guru MTS N Singkep, Desri Efrizal dengan puisinya “Pat Pat Kenali Sifat”. Seniman Lokal,Norman S dengan puisinya “Todak Untuk Siapa-Siapa” dan masih banyak lagi peserta yang tampil memeriahkan acara tersebut.

Foto Bersama
Foto Bersama

Sepintas terlihat apa yang dilakukan oleh Alias Wello merupakan sesuatu yang biasa saja.Namun langkah untuk membukukan karya sastra puisi tersebut menjadi makna yang berarti bagi dunia kesusasteraan di Kabupaten “Bunda Tanah Melayu” ini.
Khaidir, Wakil Ketua KNPI Singkep
Khaidir, Wakil Ketua KNPI Singkep

” Memang lah bang,kalau hanya setakat membukukan suatu karya seni seperti puisi,mungkin ada sebagian dari seniman kita yang mampu.Sebut saje lah bang Norman dengan buku puisi nya “Ladang Hati”.Namun apa yang di minta oleh Pak Bupati agar puisi yang tampil pada malam ini,puisi yang di karang oleh seniman atau pecinta puisi kita untuk di buku kan,itu kalau saye nilai, merupakan perhatian dari pihak Pemerintah Daerah terhadap seni yang ada di Lingga ini.Salah satu nya puisi itu sendiri.Dan memang kebetulan yang saye tahu,Pak Bupati Alias Wello merupakan orang yang menyukai puisi,pembaca puisi,dan pembuat puisi.Dan ini merupakan angin segar dan juga bentuk dukungan Pemerintah terhadap dunia seni di Kabupaten kita ini.”Kata Khaidir yang pernah tergabung pada salah satu Sanggar seni yang ada di Dabo Singkep dan panitia pada kegiatan pembacaan puisi pada malam tersebut.(Im).

banner 325x300
Baca juga :   Pentingnya Pendidikan Berbasis Hati Nurani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *