Tinju "RS" Kali Ini,Bakal Berakhir Ke Jeruji Besi

Singkep150 Views
banner 468x60

Selingga.com (02/10) Dabo.Pukulan “RS” (42) alias IW terhadap istri nya Efih Rubianti Ania (40) kali ini,seperti nya bakal berakhir di balik jeruji besi aparat penegak hukum buat kernet Mobil tersebut.Perkara KDRT yang di saksi kan anak tertua mereka,Chika (20) pada hari Sabtu (29/10) tadi pun mengundang perhatian dari berbagai pihak.
Sehingga pihak Dinas Sosial,KPPAD,Staf Khusus Rudy Purwonugroho dan Said Hamid,TP2AD,Dinkes,Disperindag,Disdukcapil,Camat Singkep,Lurah Dabo lama,Ketua RW 08 Dabo Lama,KNPI Singkep,Srikandi PP,beserta Dankoti PP Lingga,mengunjungi tempat kontrakan keluarga yang memiliki 12 orang anak tersebut pada Rabu (02/10) tadi di Tanah Sejuk Kelurahan Dabo Lama Kecamatan Singkep.
wp_20161102_11_10_38_pro
” Kejadian nya pada Sabtu (29/10) tadi,sekitar habis Isya.Mamak kan lagi saya pijit karena Sakit.Kemudian di panggil bapak,kata nya mau ngomong,ada perlu.Mamak bilang tunggu sebentar.Tiba-tiba bapak marah,dan mamak keluar.Bapak kan nanya,macam mana di rumah untuk makan,untuk makan aku juga.Mamak jawab,”ya,itu Urusan bapak.Kan bapak kepala rumah tangga.Mamak cuma bisa bantu sedikit.Terus bapak bilang,”engkau carilah modal untuk jualan lagi,untuk bisa nanggung aku,makan aku”.Terus bapak marah menganggap mamak sudah berani melawan.Mamak bilang “aku tidak melawan,aku cuma ngasi tahu”.Setelah itu terdengar seperti mamak di tampar.Saya di dalam langsung keluar.Terus mamak bilang,”tak perlu pakai tampar,kan bisa ngomong baik-baik”.Terus mamak di pukul lagi,ditarik baju nya.Kemudian mamak mau masuk kamar lagi,ditarik sama bapak,dan langsung di tinju.Saya pun langsung histeris.” Kata Chika.
Pemukulan ini pun,menurut Chika sudah sering dilakukan oleh bapak nya.
” Saya sendiri melihat.Sejak saya kecil pun sering lihat mamak di pukul.Saya pun sering dipukul,sering di banting.Alasan nya,alasan kecil lah.Kalau dulu kan dia (RS) sering minta ke orang tua nya,waktu kakek masih ada.Kalau sekarang ini,kebutuhan dia untuk makan dan semuanya,dia minta sama mamak.Dirumah ini,kadang ada makan,kadang tidak.”Tambah Chika.

Bantuan untuk keluarga Efih
Bantuan untuk keluarga Efih

Sedangkan Efih sudah bulat kuat keinginan diri nya,agar kasus KDRT yang dialami nya bisa berlanjut sampai ke Pengadilan.
” Saya sudah bulat (niat nya).Saya tidak mau dia (RS) bebas sekarang.Karena saya pikir,anak-anak saya dan saya tidak aman.Kalau bapak nya (RS) diterus kan (Kasus),berapa pun dijatuhi hukuman nya,tidak masalah.Karena anak-anak selama ini hidup dengan saya.Saya lah yang dominan mengurus mereka,membiayai mereka,bukan bapak nya.”Kata Efih.
Memang agak sedikit miris buat Efih untuk mengurus anak-anak nya dalam keadaan yang serba kekurangan.Dari info yang didapat,terkadang anak-anak Efih terpaksa harus menahan lapar karena tidak ada yang bisa di makan.Baju sekolah anak-anak nya pun hanya pun satu buat masing-masing. Dan juga ada ultimatum dari “RS” untuk mengharuskan anak-anaknya mencarikan uang buat nya.Sehingga baru-baru ini,salah seorang anak laki-kaki nya harus berhadapan dengan masalah Hukum,karena kasus pencurian.
” Akbar (Anak laki-laki Efih) bilang ke saya,”ma,aku seperti ini bukan karena keinginan aku.Aku ini kan selalu dipaksa sama bapak (RS).Dia (Akbar) harus punya uang (untuk RS).Dia (RS) tidak mau tahu,uang nya dapat dari mana.”Kata Efih.
Kadisdukcapil,Ayuzar memberikan akte kelahiran anak kepada Efih
Kadisdukcapil,Ayuzar memberikan akte kelahiran anak kepada Efih

Dalam kesempatan tersebut,pihak Disduk Capil Lingga memberikan bantuan akte kelahiran buat anak-anak Efih yang belum memiliki.Sementara pihak RW 08 Kelurahan Dabo Lama melalui ketua RW nya Daeng Pabeta,memberikan bantuan lahan perumahan untuk mendapatkan bantuan RTLH tahun depan buat keluarga ini.Dan beberapa bantuan sembako serta seragam sekolah dari pihak-pihak yang mengunjungi rumah kontrakan Efih dan anak-anak nya.(Im).

banner 325x300
Baca juga :   Tidak Banyak Teori,"Mari Berbagi" Bidik Janda-Janda Jompo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *