Syair "Beredah" Dari Daik Yang Terdampar Di Mandah

Singkep157 Views
banner 468x60

Selingga.com Mandah (22/02).Tradisi “Berdah” (Beredah) di Kecamatan Mandah Kabupaten Inhil Riau ini tidak bisa dipisah kan dari Tanah Daik Lingga. Kegiatan yang dilakukan pada malam besar hajatan pesta nikah ini melantunkan syair-syair dengan iringan rabana besar yang di yakini telah ada semenjak zaman Nabi Muhammad SAW.
Hal tersebut memang tidak berlebihan mengingan Kecamatan Mandah ini pada zaman kerjaan merupakan bagian dari Pemerintahan Kerajaan Daik-Lingga. Seperi juga yang di paparkan oleh Bujang Syah selaku yang dituakan dalam tradisi beredah ini kepada Selingga.com pada Jum’at (22/02) yang lalu di Desa Kote Natsir Kecamatan Mandah,Inhil.
WP_20160122_23_57_45_Pro-1
” Beredah yang kami bawa ini merupakan turun temurun semenjak dari orang tua-tua dahulu. Sampailah dengan hari ini ke anak cucu. Awak (saya) ini saja sudah “beredah” semenjak dari bujangan sampai lah dengan umur saya sekarang ini 75 tahun.”Beredah” ini kalau dari cerita orang tua-tua dulu,berasal dari tanah Daik (Lingga) sana. sampai kesini masuk melalui Indragiri Hilir dan daerah Reteh. Jadi asalnya memang dari Daik,baru kemari. Kalau asal sebenarnya yang saya tahu seperri dari salah satu syair yang ada,”Amuntazaa”. Dibawa oleh syeh Al Buskhairi dari Mesir ke Madinah. Ini di syairkan ketika menyambut kedatangan rombongan Rasulullah dan mengabarkan bahwa keadaan Mesir aman. Kalau di Madinah pada masa itu,Rasulullah disambut dengan rabana.Dan juga beredah ini menyejukkan suasana setelah Rasulullah pulang dari perang. Namun intinya dari syair yang ada sebanyak 15 syair itu,menjelaskan kepada kita untuk menjauhkan apa yang menjadi larangan agama,dan mengerjakan apa yang menjadi suruhan agama. Kalau untuk di Mandah ini,beredah terkadang berpungsi juga untuk mengamankan buaya dilaut,biar tidak mengganas. Tetapi tidak menggunakan gendang,hanya dibacakan saja. Ini sudah diamalkan dibeberapa tempat di daerah sini.Selain itu untuk peringatan 1 Muharram dan anak-anak yang khitan.”Papar pria yang tinggal di Bolak Hilir selaku senior beredah ini kepada Selingga.com pada Jum’at (22/02) yang lalu.
Ada pun ke 15 syair yang dibawakan didalam beredah ini adalah Amintazaa,Malim Bira,Asta,Muhammadun,Wainnafa,Zakmun,Ja’at,Taba,Damat,Akpulatan,Busralana,Waman Yabiq,Waman Takun,Ya Akramal dan Ya Khairulman.(Im).

banner 325x300
Baca juga :   Lantas Lingga Bagikan Masker

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *