Peningkatan Ekonomi Jarang Dibicarakan Selama Berlangsungnya Reses Dewan

Lingga404 Views
banner 468x60

Selingga.com (08/12) Singkep Barat. Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Lingga dari Fraksi Nasdem, Yanuar mengatakan kalau selama dirinya melaksanakan reses pada sidang ketiga tahun ini, umumnya masyarakat menyampaikan persoalan terkait dengan pembangunan di daerah mereka. Hal tersebut disampaikan Yanuar, usai menggelar reses di Desa Bukit Belah, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, pada Rabu malam (07/12) tadi.

“Dalam masa reses saya pada sidang ketiga tahun 2021 ini sudah ada beberapa titik yang dikunjungi dan masyarakat rata-ratanya menyampaikan terkait dengan pembangunan. Kemudian masalah kesehatan terkait dengan Pustu, Polindes, dan masalah tenaga kesehatan. Selain itu juga terkait dengan sekolah-sekolah yang tidak layak lagi untuk dilakukan proses pembelajaran di situ. Kemudian ada juga beberapa permasalahan transportasi untuk wilayah-wilayah pulau yang insya Allah pada tahun 2022 sudah bisa teratasi, masalah BBM untuk transportasi terkait dengan alat angkut para pelajar. Rata-rata hampir permasalahannya terkait seperti tadi, tidak ada yang lain,” papar Yanuar.

Yanuar sangat menyayangkan kalau penyampaian terkait dengan UMKM serta pemberdayaan sangat jarang disampaikan oleh masyarakat pada saat dirinya turun melakukan reses.

Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Lingga dari Fraksi Nasdem, Yanuar bersama warga Desa Bukit Belah

“Untuk peningkatan ekonomi jarang sekali dibicarakan. Apalagi untuk pengembangan UMKM, pemberdayaan, jarang sekali,” kata Yanuar.

Dirinya berharap ke depannya kebangkitan ekonomi bisa lebih diperluaskan lagi.

“Ke depannya untuk kebangkitan ekonomi harus diperluas lagi nantinya,” kata Yanuar.

Sementara masyarakat Desa Bukit Belah dalam jalannya reses malam itu menyampaikan permasalahan terkait badan jalan yang terputus sebelumnya dan mengakibatkan air tergenang di permukiman warga sekitarnya.

“Kalau di Bukit Belah seperti yang telah disampaikan tadi oleh masyarakat bahwasanya ada jalan yang terputus yang katanya merupakan ranah provinsi. Untuk masalah regulasi antara kabupaten dan pihak provinsi terkait pembangunan, perlu sekali untuk membangun komunikasi yang signifikan bentuknya. Supaya hal-hal yang bentuknya urgen bisa teratasi dengan cepat karena membahayakan masyarakat,” kata Yanuar.

Baca juga :   Kondisi Terkini Covid-19 di Kecamatan Singkep Dipaparkan dalam Lokakarya Mini IV Puskesmas Dabo Lama

Disinggung terkait dengan kendala yang ada saat ini, Yanuar mengatakan kalau anggaran masih menjadi kendala untuk pemerataan pembangunan yang ada di Kabupaten Lingga.

Kegiatan Reses Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Lingga dari Fraksi Nasdem, Yanuar di Desa Bukit Belah

“Kalau bicara masalah kendala, itu adalah terkait dengan anggaran. Kabupaten Lingga tahun 2022 ada yang mendapatkan DAK dalam bidang-bidang tertentu dan ada juga yang tidak dapat PAD atau anggaran keseluruhan turun. Jadi kita perlu peningkatan PAD agar pembangunan bisa lebih merata lagi,” kata Yanuar.

Terakhir, Yanuar menekankan betapa pentingnya data masyarakat yang ada pada RT.

“Ada cara untuk membangun desa, salah satunya dimulai dari data RT. Kalau pihak RT salah memberikan data, baik dalam jenis pekerjaan warganya maupun pendidikan warganya, maka yang rugi adalah warga. Kalau pihak RT salah memberikan data, maka data tersebut akan salah sampai ke pusat,” jelas Yanuar. (Im).

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *