Proyek pelabuhan Jagoh,Cen San minta maaf,Gema Lingga akan buat gerakan

Lingga268 Views
banner 468x60

Selingga.com (09-10) Dabo.Belum berlanjutnya pekerjaan pemancangan proyek rehap Pelabuhan Jagoh oleh pihak kontraktor CV.Diva Lingga saat ini,memaksa pihak Dishub Lingga harus melayangkan surat pemberitahuan sebelumnya sebanyak 2 kali.
Selain pihak Dishub Lingga,pekerjaan proyek dari Pemkab Lingga senilai Rp. 1.188.888.500 tersebut juga tidak luput dari sorotan Ormas Gema Lingga.
Melalui Ketua nya Juai,Ormas Gema Lingga meminta kepada pihak kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut untuk dapat menjalankan dan menyelesaikan tanggung-jawab nya.
” Jadi terkait masalah pelabuhan Dishub yang di Jagoh,itu kan sudah mendapatkan surat peringatan dari Dishub sebanyak 2 kali.Jadi kita kan selaku dari Ormas Gema Lingga,meminta kepada pihak kontraktornya supaya menjalankan tanggung-jawab nya sesuai dengan apa yang telah diterapkan di dalam aturan.Dalam hal ini ketika dalam pengerjaan nya tidak maksimal,maka kami sebagai masyarakat merasa sangat di rugikan.Dalam hal ini adalah masalah penumpang,tambatan kapal dan segala hal nya.”Kata Juai kepada Selingga.com di Dabo pada Senin (09/10) tadi.
Pihak Gema Lingga juga menegaskan kalau mereka akan mengadakan pergerakan terkait permasalahan yang ada.
” Jadi untuk pihak kontraktor dari CV.Diva Lingga,untuk benar-benar serius dalam hal ini.Ketika memang tidak ada tanggapan dan respon terhadap pekerjaan dengan serius,maka kami akan mengadakan gerakan-gerakan yang menurut kami adalah gerakan demokrasi yang harus kami bunyikan dalam Kabupaten Lingga ini.”Kata Juai.
Selain itu,Juai juga meminta pihak Dinas untuk memilih kontraktor yang profesional terkait permasalahan yang ada.
” Kepada pihak Dinas untuk menyeleksi pihak kontraktor nya.Memang harus mencari yang profesional.Karena kita selaku bagian dari masyarakat Kabupaten Lingga,ingin pembangunan atau misi-misi dari Bapak Bupati untuk menjadi Lingga Terbilang harus benar-benar menjadi satu contoh pembangunan yang sangat baik di Kabupaten Lingga ini.”Papar Ketua Gema Lingga kepada Selingga.com.
Sementara itu pihak CV Diva Lingga melalui Direktur nya Cen San,di hari yang sama mengatakan kalau perusahaan nya hanya dipakai pihak ketiga dalam pengerjaan proyek rehap pelabuhan Jagoh tersebut.
” Awal nya kan perusahaan saya hanya dipakai kawan saja.Jadi semua masalah tongkang,masalah bahan,dia yang ngatur semuanya.Cuma bendera (perusahaan-red) saja yang dipakai.Jadi kawan ini sudah dapat yang namanya dukungan dari yang bernama Yunus di Tanjung Pinang.Jadi sudah 3 bulan berjalan,tidak datang-datang si Yunus.Berjanji terus sama kawan saya ini.Yunus ini yang memberikan surat dukungan ponton dan alat pancang dari awal lelang.Jadi memang harus dia yang memancang.”Kata Cen San menjelaskan kronologis awal permasalahan yang ada.
Cen San pun menambahkan kalau Yunus sebagai pihak yang memberi dukungan,tidak juga datang untuk melakukan pemancangan.
” Jadi setelah 3 bulan kedepan lewat,waktu pekerjaan di lapangan sudah hampir tidak ada kerja lagi,saya tanyakan kapan datang nya.Di jawab kawan saya (pihak yang memakai perusahaan CV Diva Lingga-red) tanggal sekian-sekian.Saya minta kepastiannya.Saya bilang,kalau terlalu lama seperti ini,perusahaan saya yang dikejar orang.Akhir nya saya bilang kalau akhir bulan ini tidak datang juga,saya ambil alih.Itu bulan kemarin.Kontrak kita kan sampai bulan Desember.Karena kita 180 hari kerja.Jadi kalau sudah setengah dari kontrak itu,saya tengok belum datang,saya minta kepastian dari dia (pihak pemakai perusahaan-red).Ternyata tidak datang juga.Mau tak mau lah,saya cari orang lain.Jadi saya bilang sama dia,saya minta maaf,mau tidak mau saya ambil alih pekerjaan ini.”Papar Cen San.
Cen San juga mengatakan kalau alat-alat pancang,sebelumnya sudah dikasi uang muka.Dan untuk pancang nya sudah di lunasi,tinggal menunggu di angkut ke Dabo.
” Alat-alat pancang sudah dikasi DP sekian persen.Kalau pancang nya saja,sudah lunas di PT Citra Lautan Teduh (CLT) Batu Besar.Sudah lunas.Tinggal di angkut di bawa ke Dabo,di pancangkan.Jadi pekerjaan di lapangan itu setelah dinpancang,3 minggu-1 bulan,siap kerja itu.Saya berani jamin.Cuma tongkang ini yang jadi masalah,belum bisa datang.Jadi kemarin,saya cari lah tongkang Bintan Seroja.Ternyata harga nya (ongkos angkut-red) 2 kali lipat dari harga yang ditawarkan oleh orang pertama.Jadi kami tidak sanggup.Mau tidak mau,kami cari ke Batam.Dapat di Batam.Cuma yang di Batam ini,surat-surat tongkang nya mati semua.Termasuk surat tag boat nya.Dan sekarang lagi diperpanjang di Syahbandar.Rencananya 3 hari kerja,mudah-mudahan besok (10/10) atau lusa sudah ada berita tentang itu.Jadi cepat berjalan.”Kata Cen San panjang lebar.
Direktur CV Diva Lingga ini juga menambahkan kalau dengan ada nya permasalahan saat ini,diri nya merasa malu dengan masyarakat yang ada.
” Saya secara pribadi,mau berangkat-berangkat lewat Jagoh,itu seperti malu rasanya.Jadi memang lah,orang-orang disana mengeluh.Saya pun sering dilapangan.Terus,perusahaan pun perusahaan saya.Orang-orang pun menduga saya (yang punya proyek-red).Otomatis saya di tanya orang terus.Saya pun ada rasa malu juga.Ada rasa segan juga di Jagoh kalau berangkat-berangkat.Jadi kalau bisa,minta sampaikan permohon maaf sama masyarakat Jagoh dan sekitar nya yang merasa dirugikan.Kalau saya,lebih cepat siap,lebih bagus lagi.Lebih enak.Tapi kalau dikatakan kerja tersebut terbengkalai selama 3 bulan,saya tidak setuju.Baru dalam satu bulanan belakangan ini sajalah yang terbengkalai.”Kata Cen San lagi.(Im).

banner 325x300
Baca juga :   Bupati Lingga tuding PT.Growa sebagai pengusaha arogan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *