Berkunjung ke Objek Wisata “Benteng Lekuk” Desa Mepar

Lingga323 Views
banner 468x60

Selingga.com (08/12) Daik. Kabupaten Lingga kaya akan objek wisata sejarahnya. Salah satunya adalah keberadaan Benteng Lekuk di Pulau Mepar, Kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga. Sejauh ini selain wisatawan lokal, wisatawan dari mancanegara, seperti Malaysia dan Singapura juga telah berkunjung ke cagar budaya yang ada di Pulau Mepar tersebut. Selain Benteng Lekuk, di Pulau Mepar juga terdapat makam orang-orang yang berpengaruh pada masanya, seperti makam Datok Kaya Montel. Jefri, salah seorang warga Dabo, Kabupaten Lingga, saat ditemui di lokasi wisata Benteng Lekuk pada Selasa (08/12) tadi mengaku kalau semenjak pandemik Covid-19, dirinya bersama keluarga memanfaatkan waktu luang dengan mengunjungi objek wisata yang ada di Kabupaten Lingga tersebut.

“Semenjak adanya pandemik Covid-19 ini, saya ingin liburan keluar daerah tidak bisa lagi dan akhirnya saya membawa keluarga saya untuk berkunjung ke wisata lokal saja. Saya membawa keluarga saya ke objek wisata yang ada di Kabupaten Lingga dan terkenal dengan wisata sejarahnya, salah satunya Benteng Lekuk yang ada di Pulau Mepar ini,” kata Jefri.

Jefri, salah seorang warga Dabo, Kabupaten Lingga

Jefri berharap keberadaan objek-objek wisata yang ada di Kabupten Lingga tetap mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat.

“Kami berharap kepada instansi terkait mengenai objek wisata yang ada di Kabupaten Lingga untuk bisa tetap dirawat serta bisa menambah PAD bagi Kabupaten Lingga ini,” kata Jefri.

Berkunjung ke Objek Wisata “Benteng Lekuk” Desa Mepar

Sementara itu, Muhammad Arif (67), salah seorang warga Pulau Mepar menjelaskan kalau keberadaan Benteng Lekuk tersebut sebelumnya digunakan sebagai tempat pertahanan di masa kerajaan dulu.

“Tentang Benteng Lekuk itu, asal awalnya untuk penjagaan atau benteng di masa pemerintahan zaman kerajaan dulunya. Bisa disebut sebagai benteng untuk pertahanan terhadap musuh-musuh,” kara Muhammad Arif.

Baca juga :   Di Persidangan, Korban Ferdy Lesmana Berikan Maaf kepada Terdakwa yang Merupakan Adik Kandung Korban
Berkunjung ke Objek Wisata “Benteng Lekuk” Desa Mepar

Terkait hal tersebut, Muhammad Arif berharap kelestarian objek wisata sejarah yang ada saat ini dapat terus terjaga dan berkelanjutan.

“Kita berharap untuk tetap meneruskan kelestarian objek wisata sejarah ini. Sekarang juga sudah dilakukan perawatan,” kata Muhammad Arif.

Muhammad Arif (67), salah seorang warga Pulau Mepar

Sedangkan Pulau Mepar sendiri berjarak sekitar 1 kilometer dari pelabuhan Tanjung Buton, Daik. Para pengunjung bisa menggunakan transportasi laut berupa pompong dari Pelabuhan Tanjung Buton untuk sampai ke Pulau Mepar. (Im).

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *