Dato M.Ishak pertegas tupoksi anggota LAM Lingga

Lingga283 Views
banner 468x60

Selingga.com (21/05) Daik.Setelah mulai menakhodai Lembaga Adat Melayu Kabupaten Lingga beberapa waktu yang lalu,Dato M.Ishak mulai menggelar rapat perdananya bersama pengurus LAM yang ada pada Sabtu(20/05) lalu di Balai Adat LAM di Daik.
Biar pun pelaksaannya belum bisa menghadiri keseluruhan pengurus yang ada,namun rapat yang berlangsung selama 2 (dua) hari dari tanggal 20-21 Mei 2017 tersebut,telah memberikan warna tersendiri bagi kehidupan bermasyarakat yang ada di Lingga.
“Harapan kita,LAM Kabupaten Lingga kedepannya bisa lebih memberikan warna kehidupan bagi masyarakat Lingga. Bukan hanya bagi kalangan Melayu nya saja,tapi juga untuk semua masyarakat Lingga.Karena penduduk Lingga sudah berbilang kaum”.Kata Dato Ishak dalam rilis yang diterima oleh Selingga.com.
IMG_20170320_113448
Tak hanya masalah kemajemukan yang ada,Dato M.Ishak juga perlu mempertegaskan tugas dan pungsi dari setiap pengurus LAM Lingga yang ada.
” Kita meminta kepada seluruh pengurus LAM Kabupaten Lingga yang ada,untuk benar-benar memahami akan tugas pokok dan fungsinya.Terutama untuk muatan lokal dan perpustakaan yang akan kita jadikan prioritas tahun ini. Sehingga visi LAM Kabupaten Lingga sebagai pusat pelestarian dan rujukan budaya Melayu bisa terwujud”.Tambah Dato Ishak.
Untuk itu juga,pihak LAM Lingga akan berusaha buat menginventarisir adat budaya Melayu Lingga.
“Kita akan terus menginventarisir adat budaya Melayu Lingga yang masih tersebar luas di berbagai daerah di Kabupaten Lingga. Adat budaya Melayu merupakan bagian khazanah warisan budaya Nusantara. Jadi, perlu kita pelihara dan kita jaga dengan serius”.Papar Dato Ishak.menambahkan.

rapat perdananya bersama pengurus LAM yang ada pada Sabtu(20/05) lalu di Balai Adat LAM di Daik.
rapat perdananya bersama pengurus LAM yang ada pada Sabtu(20/05) lalu di Balai Adat LAM di Daik.

Sedangkan pemerhati sejarah, M.Fadhlillah mengatakan kalau perlunya upaya yang lebih serius dalam mempertahankan Kebudayaan Melayu sesuai dengan keadaan zaman saat ini”.
” Kalo kita biarkan dan tidak ambil peduli,maka adat dan budaya kita akan musnah”.Kata Fadli yang senang disebut sebagai penikmat sejarah.
LAM Kabupaten Lingga akan mencoba terus untuk berinovasi dalam mengawal eksistensinya di tengah masyarakat Melayu Kabupaten Lingga.Dan pada tahun 2017 ini,nanti pihak LAM Lingga akan segera launching perpustakaan digital dan website LAM Kabupaten Lingga. (Im).

banner 325x300
Baca juga :   Satu langkah "Korp Adhyaksa",ratusan juta uang masuk ke Kas Negara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *