dr.Asri,"Sisa nya kita bakar habis-habis"

Lingga263 Views
banner 468x60

Selingga.com (02/08) Dabo.Incinerator yang ada saat ini,dinilai masih belum sesuai kapasitasnya untuk kebutuhan di RSUD Dabo.Alat yang berfungsi sebagai pembakar sampah Rumah Sakit dan limbah industri ini dipandang hanya mampu memenuhi kebutuhan selevel klinik.
Hal ini di sampaikan Kepala RSUD Dabo dr.Asri Wijaya kepada pihak media pada Rabu (02/08),ketika dipertanyakan terkait pembakaran sampah-sampah rumah sakit tersebut.
” Kalau masalah limbah industri,sudah ada itu septitank nya.Cuma ada beberapa pengelola untuk limbah yang tahun ini pengerjaan nya.Tetapi kita tidak tau,dari Dinas teknis nya kan.Kami kan sudah dibawah Dinas.Kalau masalah yang apa segala macamnya (limbah-red),itu Incinerator nya kita kecil.Incinerator itu tidak cukup lah,saya rasa.Jadi kalau untuk menghancurkan lebih banyak lagi (limbah rumah sakit-red),tidak bisa.Itu (kemampuan-red) untuk sebatas klinik saja itu.Klinik-klinim kecil,bisa lah.Sisa nya kita bakar habis-habis,tetapi pelan-pelan.Kan kalau kapasitasnya,terpaksa harus berjenjang terus lah tiap hari.Tiap hari 5 kg,tiap hari kita hancurin,tiap hari kita hancurin.Kita perlu Incinerator yang besar.”Kata dr.Asri di RSUD Dabo kepada pihak media.
Lelaki berkaca mata ini juga menambahkan,kalau pihak nya sudah menyampaikan permasalahan yang ada ke Dinas Kesehatan Provinsi.
” Kemarin kita sudah konsultasi,sudah kita sampaikan dengan Dinas Kesehatan,sudah kita sampaikan juga dengan Dinas Kesehatan Provinsi.Saya berharap lah ada perhatian dari Pemkab.”Kata dr.Asri.
Tidak sudah hanya sampai sebatas Incinerator,keberadaan genset yang tidak memadai juga menjadi sesuatu yang dipandang mendesak untuk di RSUD yang dipimpin nya.
” Termasuk juga perhatian dari Pemkab untuk masalah genset.Genset kita kurang.Permintaan nya kalau dapat 200 KVA.Yang ada sekarang baru 20-25 KVA lah.Kecil kali.Jadi itu sekarang,kami peruntukan khusus buat operasi.Cuma waktu jaman dr Raymond kemarin,dia beli genset kecil-kecil.Ada sekitar 4 unit.Itu yang kita pakai kemarin.Ya,untuk peruang-peruang lah.Kemarin sudah kita usulkan juga lewat komisi III Pak H Ambok,untuk tolong dibantu.Ya,bagaimana lah solusinya untuk 200 KVA ini.”Papar dr Asri.
Sementara ini,untuk mengantisipasi keadaan,pihak RSUD Dabo ini memanpaatkan lampu cas yang ada.
” Sekarang ini kita banyak dompleng bang.Dompleng dengan bola lampu yang sudah di cas.Jadi di dompleng dengan begitu tu.Kita cuma punya solusi-solusi yang seperti itu lah.Solusi-solusi kecil saja.”Tambah dr Asri.
Namun kalau pun di bantu dengan genset berkekuatan 200 KVA,dr.Asri pun meminta untuk dilakukan penggantian instilasi listrik yang ada saat ini.
” Kalau untuk 200 KVA,untuk susunan panel nya yang sekarang,instalasi listrik sekarang,hancur.Rusak.Instalasi harus diganti.Jadi butuh anggaran sekitar 2 milyar lebih,dengan pengadaan,dengan panel-panelnya sekali.”Kata dr Asri yang masih dalam posisi berdiri di lorong RSUD dalam menjawab pertanyaan dari pihak media.(Im).

banner 325x300
Baca juga :   Timpora Imigrasi Dabo Gelar Sinergisitas Terkait Orang Asing

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *