Imigrasi Kelas II Non TPI Dabo “Jemput Bola” Melalui Program Eazy Passport

Lingga269 Views
banner 468x60

Selingga.com (28/05) Dabo. Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM sebelumnya telah mengeluarkan layanan jemput bola atau juga program Eazy Passport kepada masyarakat. Eazy Passport sendiri merupakan program pelayanan paspor secara kolektif atau berkelompok yang dilaksanakan di luar kantor Imigrasi. Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Dabo Singkep, menggelar pelayanan Eazy Passport pada Jumat (28/05) tadi di Dabo, Kabupaten Lingga. Usai menggelar pelayanan Eazy Passport, Kepala Imigrasi Dabo, Nayaka Duta Harahap, mengatakan kalau kegiatan hari itu dilaksanakan dengan “jemput bola” atau mendatangi langsung komunitas masyarakat yang ada.

“Kegiatan ini merupakan program dari Direktorat Jenderal Imigrasi, yaitu kita dari Imigrasi Dabo Singkep melaksanakan kegiatan Eazy Passport, artinya kita dari Imigrasi Dabo Singkep melakukan “jemput bola” kepada masyarakat komunitas,” kata Nayaka Duta Harahap.

Disinggung perbedaan Eazy Passport dengan melakukan pengurusan langsung, Nayaka Duta Harahap mengatakan kalau untuk perorangan atau langsung, pengurusan paspornya harus dilakukan di kantor Imigrasi.

Kepala Imigrasi Dabo, Nayaka Duta Harahap

“Pertama, kita datang kepada masyarakat dan yang kedua, bahwa untuk Eazy Passport ini adalah program pemerintah dengan “jemput bola” untuk melakukan pelayanan prima kepada masyarakat yang dalam hal ini adalah Imigrasi Dabo Singkep datang kepada masyarakat komunitas. Sementara yang di kantor adalah yang perorangan,” jelas Nayaka Duta Harahap.

Sejauh ini, Nayaka Duta Harahap mengaku belum ada kendala dalam penerapan Eazy Passport.

Imigrasi Kelas II Non TPI Dabo “Jemput Bola” Melalui Program Eazy Passport

“Kalau kendalanya, saya rasa tidak ada. Hal yang penting ada koordinasi dengan pihak komunitas, kita datang,” kata Nayaka Duta Harahap.

Kepala Imigrasi Dabo ini juga menambahkan kalau kebijakan dari program Eazy Passport tersebut juga sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran wabah Covid-19 saat ini.

Baca juga :   Di laut,"ta'jil" Polres Lingga mendarat di pompong nelayan

“Semenjak adanya pandemik Covid-19 ini, Imigrasi memberikan kebijakan, yaitu masyarakat diimbau untuk tidak datang ke kantor Imigrasi, namun biar petugas yang datang. Ini untuk memutus rantai dari penyebaran Covid-19 juga,” kata Nayaka Duta Harahap.

Sementara itu, Kepala Seksi Dokumen Perjalanan dan Izin Tinggal Keimigrasian, Reza Fatahillah, menambahkan kalau semenjak adanya pandemik Covid-19, permohonan secara nasional untuk pembuatan paspor menurun dratis.

“Dampak dari pandemik ini, semua level termasuk Imigrasi kena dampaknya. Jadi, instruksi dari Direktorat Jenderal Imigrasi untuk terus menawarkan paspor ini sampai ke lapisan masyarakat bawah. Karena jujur saja, untuk permohonan secara nasional, itu menurun dratis karena pandemik Corona ini. Jadi, kita dituntut oleh Direktorat Jenderal Imigrasi itu untuk terus gencar untuk menawarkan Eazy Passport ini,” kata Reza Fatahillah.

Imigrasi Kelas II Non TPI Dabo “Jemput Bola” Melalui Program Eazy Passport

Terakhir, Reza Fatahillah menambahkan kalau pihak mereka tidak hanya menawarkan kepada komunitas masyarakat saja, namun juga kepada instansi yang ada.

“Ini kita tawarkan bukan secara komunitas saja, tetapi seluruh instansi yang ada di wilayah kerja kantor Imigrasi Dabo Singkep. Sosialisasi sampai sekarang sudah kita tawarkan, seperti kepada Polres, Lanal, Pemda, Kementerian Agama, Dinas Kesehatan, sampai ke RSUD Dabo. Cuma karena kondisi wilayah, mungkin frekuensi permintaan paspor tidak terlalu banyak,” kata Reza Fatahillah. (Im).

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *