Nasib "Tragis" Atlet Lingga

Lingga280 Views
banner 468x60

Selingga.com (28/04) Dabo.Sebanyak 137 duta olahraga Lingga akan berbaur dengan sekitar 1000 atlet dan ofisial di Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) ke 6 pada 14-20 April 2016 ini yang diselenggarakan di Batam.Sebanyak 10 cabang olahraga (cabor) yang di ikuti seperti Atletik,silat,renang,tennis meja,tennis lapangan,sepak bola,bola voly,badminton dan sepak takraw.Dapat di bayangkan berapa banyak keringat yang berjatuhan dari atlet-atlet setingkat pelajar dari Lingga ini untuk mengharumkan nama “Bunda Tanah Melayu” di kota industri itu.
Namun dibalik jiwa tarung dan juang dari duta-duta olahraga ini,berhembus kabar kalau perjuangan dalam mengharumkan nama Lingga ini kontradiksi dengan fasilitas yang mereka dapat.Dengan pengucuran dana sekitar Rp .900 jutaan,terpetik kabar kalau dari keberangkatan di kapal yang mengharuskan banyak anak-anak peserta Popda ini harus berdiri dari pelabuhan Jagoh-Batam,sampai dengan penempatan atlet sebanyak 4 orang untuk 1 kamar.
Hal ini di dapati dari sumber yang tidak ingin dipublikasikan nama nya ketika menghubungi Selingga.com pada Sabtu (16/04) tadi.
” Setahu kami Popda ini dianggarkan dana nya sekitar Rp. 900 juta.Dan yang kami ketahui juga bahwa Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (Dipa) untuk ini tidak ada pemangkasan di anggaran yang di rencanakan untuk atlet dalam kegiatan Popda ini,biar dapat bejalan lancar sesuai dengan perencanaan yang ada.Ternyata dari info yang kami dapati,saat pelaksanaannya,dari hal keberangkatan dikapal,atlet bertumpuk-tumpuk di belakang,seperti ikan sarden.Sampai di Batam,kamar hotel yang seharusnya di Dipa itu sebanyak 90 kamar,ternyata cuma diambil 55 kamar.Anak-anak ditumpuk dalam satu kamar itu,bahkan ada yang sampai diisi 4 orang.Seharusnya kan 2 anak untuk 1 kamar.Untuk makan,ini luar biasa betul.Hari pertama katanya ada yang sampai sakit perut.Nasi pun hanya secuil,seperti makanan anak TK.Ikan goreng 1 ekor,sayur kurang lebih 1 sendok makan.Dan di Dipa nya ada konsumsi sebesar kurang lebih Rp. 900.000 untuk jam istirahat.Tetapi tidak ada sama sekali.Pengurus pun hanya satu orang saja Sampai-sampai untuk sepatu pun dibelikan yang size 42.Nampaknya sepatu yang dibeli pakai borong.Tetapi yang saya dengar,sepatu ini sibuk mau ditukar kan lagi.Padahal size masing-masing sudah dikasi.Diharapkan kepada Bapak Bupati untuk dapat mengambil kebijakan terhadap Dinas Pendidikan Lingga,yang seakan memainkan peranan ini,memproyek kan ini.Kata sumber tersebut melalui telepon selular.
Muslim selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) kegiatan ini membantah dengan berita yang didapati Selingga.com ini ketika dikonfirmasi melalui telepon selular pada Senin (18/04) tadi.
” Terkait kamar,kita kan menggunakan kamar yang class.Sedangkan anggaran untuk kamar cuma Rp.250.000 saja.Jadi satu kamar itu diisikan dengan 3 orang.Anggaran kita kan untuk 90 kamar.Cuma kalau untuk kamar yang bagus itu,uang kita tidak cukup.Nanti kalau kamar yang sempit dan hotel nya tidak bagus,lah payah pulak.Ini kan hotel class yang kita ambil.Dan isi nya tidak 4 orang semua.Itukan hanya 8 kamar saja yang kita ambil dengan penambahan extra bed.Yang lain itu semuanya 1 kamar untuk 3 orang.Kalau masalah makan,itu kan makanan kita sehari-hari.Seperti ikan,ayam.Kita seling-seling kan.Kalau sampai yang sakit perut,itu tidak ada.Cuma ada memang anak kita yang cedera main.Dan kita bawa ke rumah sakit.Opname 2 hari,dan kita tanggung semua.Terkait sepatu,ya,itu kan sudah kita ambil (kembali)semuanya.Dan sudah kita konfirmasikan ke pelatihnya.Sudah kita ganti dengan nomor sepatunya yang sesuai.Cuma saya minta juga kepada anak-anak untuk sabar.Saya mau mencari sepatu jenis itu,kan tidak ada lagi.Kita harus minta waktu.”Papar Muslim.
Biar pun terombang-ambing dengan penderitaan,namun untuk cabor (cabang olahraga) atletik sampai hari ini (18/04) Lingga masih juara umum.Dan secara keseluruhan,atlet Lingga berhasil mengamankan sebanyak 12 medali emas dan masih bertengger di peringkat ke dua.Biar pun tidur berdesak-desak kan dan makan sebatas kenyang,tapi anak-anak Bunda Tanah Melayu tetap “Meraja” menjaga marwah daerah melalui olah raga.(Im)

banner 325x300
Baca juga :   Meysha Furqana dari Lingga Raih Posisi Kedua di O2SN Cabor Badminton

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *