Pencairan Dana Asuransi, "Kapal Pecah,Hiu Kenyang.."

Lingga201 Views
banner 468x60

Selingga.com (17/06) Dabo. Setelah berkeringat menunggu sekian lama keluarnya dana dari pihak Asuransi Idaman Kecelakaan melalui Asuransi Jiwa Bersama,kini pihak ASN Lingga mesti harus mengeluarkan lagi keringat dingin untuk mendapatkan hak mereka sesuai dengan tahun pengangkatan sebagai pegawai negeri.
Dana yang ditarik sebesar Rp.100.000/bulannya dari uang Tunjangan Daerah (Tunda) masing-masing pegawai negeri tersebut setelah cair dari pihak asuransi pun masih meninggalkan warisan permasalahan. Beberapa pegawai dengan pengangkatan tahun yang sama,namun menerima uang asuransi yang berbeda jumlah nya. Seperti pengangkatan pegawai tahun 2010,ada yang menerima Rp. 3.600.000,namun ada juga yang menerima cuma Rp. 500.000.Memang unik.
Itu belum seberapa unik,karena ada juga yang dapat didengar,adanya beberapa pegawai yang tidak mendapatkan sama sekali dana tersebut. Salah seorang pegawai negeri di Dabo Iwan,kepada pihak Selingga.com pada Jum’at (17/06) tadi menuturkan kalau mereka ingin kejelasan dengan adanya penerimaan yang bervariasi terhadapa pegawai dengan tahun pengangkatan yang sama.
” Kami pada dasarnya butuh penjelasan masalah penerimaan dana dari AJB yang bervariasi,namun tahun masuknya sama. Seperti juga untuk PNS tahun 2006,itu beda-beda jumlah yang diterima. Ada yang menerima diatas Rp. 2 juta,dan ada yang cuma dapat Rp. 1 juta lebih. Bahkan ada yang kita dengar PNS yang tidak mendapat sama sekali. Itu yang kita dengar di Inspektorat,ada 3 orang PNS yang tidak menerima. Dan sampai saat ini kita tidak dapat atau belum mendengar penjelasannya. Dan kesan nya tidak transparan. Sedangkan disalah satu media sebelumnya,sudah ada statemen dari Ketua Tim 9,bahwa tidak akan ada pemotongan. Itu tidak benar. Bukti nya semalam (Kamis 16/06),setelah dibagikan dana itu jumlah nya ada perbedaan. Ini bukan pribadi,tetapi global.”Kata Iwan.
Ketika disinggung kenapa tidak menanyakan ke pihak Bendahara yang membayar,Iwan mengatakan kalau bendahara SKPD hanya sebagai juru bayar saja.
” Tidak,karena yang membayar ini cuma juru bayar biasa masing-masing SKPD,bukan bendahara mereka yang bayar. Kalau juru bayar SKPD tidak bisa menjelaskan. Susah juge kan. Itu lah yang terjadi. Kami hanya ingin penjelasan saja. Pembayaran yang tidak sama ini bagaimana. Kalau pun memang ada lagi pembayaran,kapan ?. Atau memang itulah yang kami terima. Karena yang tertera itu kan beda. Apakah ini untuk uang pendahuluan,untuk pertame nye,atau juge bertahap,atau memang itu lah jumlah nya. Kalau lah cume itu jumlah nya,oke lah,hanco lah. Bukan ape,kita ni mau penjelasannya saja. Kalau lah kite diamkan,sama juge dengan “kapal pecah,hiu kenyang”. Dan ini bukan saya pribadi saja yang mengalami. Tetapi banyak ni.”Papar Iwan dengan intonasi yang tinggi dan meledak-ledak.
Di hari yang sama,Kasiman selaku Ketua Tim 9 yang berkaitan dengan permasalahn yang ada,ketika dikonfirmasi melalui telepon selular,membenarkan adanya jumlah yang bervariasi yang diterima oleh sejumlah pegawai dengan pengangkatan tahun yang sama.
” Kita telah ada komitmen dengan pihak AJB tentang selisih bayar. Kami pun telah melaporkan kepada Pak Wakil Bupati untuk memberikan “rillis” nya kepada pihak media terkait hal ini. Semua sudah kita sampaikan ke Wabup terkait selisih bayar ini. Dan pihak Tim 9 akan bekerja terus untuk mengejar kekurangan itu. Jadi yang kita bawa nanti dari AJB,amprah nya. Jadi yang kita bayar berdasarkan amprah yang dari pihak AJB kan ?. Selisih bayar ini tetap akan kita kejar nanti kepihak AJB dengan yang lainnya. Sudah komitmen kita dengan AJB itu. Selisih bayar seperti ada yang kerja 2 tahun dapat tinggi,dan ada yang kerja diatas itu dapat nya rendah. Lepas lebaran inilah kita bekerja lagi. Kita tetap mediasi kan untuk mendapatkan ini. Biasalah penghitungan itu ada yang tukang kutip dulu nya. Awalnya kita pakai rekening. Tetapi dibalikan lagi pakai tukang kutip nya. Tukang kutip inilah yang bermasalah. Sebab itu kita kejar yang selisih bayar ini. Kita komitmen dengan pihak AJB ini setelah Lebaran ini. Karena sudah 10 bulan pun. Kami tu mau istirahat dulu di bulan Ramadhan ini. Setelah lebaran kita kerja lagi. Lagi pula kan kita sudah melapor ke Wabup. Dan sebenarnya Pemerintah Daerah yang harus berkomentar,bukan Tim 9 kan ?. Jadi pihak Bupati melalui humasnya akan berkomentar ke pihak media. Nanti dengan Sabirin. Jadi seragam komen nya.”Kata Kasiman panjang lebar.(Im).

banner 325x300
Baca juga :   Bantu Warga Kekurangan Air Bersih, Polres Lingga Turunkan Armored Water Canon

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *