Tidak Punya Perusahaan Dapat Proyek,Anggota Gapensi Lingga Gigit Jari

Lingga504 Views
banner 468x60

Selingga.com (20/03) Dabo. Keterbukaan dan transparansi yang dilemparkan Bupati Lingga sebelum nya pada Minggu (20/03) tadi di Gedung Daerah Dabo kepada pihak Asosiasi pekerja kontruksi di Lingga,menjadikan angin segar buat perusahan kontraktor lokal untuk bisa berkembang dan ikut andil selaku partner pemerintah daerah.
Sebelum nya keberadaan perusahaan kontraktor lokal jarang sekali dikasi kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan (proyek) yang ada di Kabupaten Lingga ini. Kebanyakan hanya dijadikan objek penderita, dipinjam oleh pihak lain .Unik nya yang dapat proyek justru yang tidak punya perusahaan. Sehingga bukannya tiap tahun semakin bertambah perusahaan yang ada,malahan dari jumlah anggota Gapensi awal nya sebanyak 55 perusahaan,akhir nya terjun bebas hanya tinggal 15 perusahaan saja. Ironis memang. Hal tersebut dipaparkan oleh Ketua Gapensi Kabupaten Lingga Rony Kurniawan kepada pihak media pada Minggu (20/03) tadi.
” Nah,ini sudah sangat memprihatinkan. Perusahaan yang ada di Gapensi itu awalnya ada 55 perusahaan semenjak saya pegang kepemimpinan Gapensi ini. Terakhir nya pada tahun 2014 yang lalu hanya tinggal 15 perusahaan saja yang masih hidup. Karena kawan-kawan yang punya perusahaan tidak pernah dikasi kesempatan untuk bekerja,hanya dipinjam saja perusahaan nya. Kebanyakan yang dapat pekerjaan itu,yang tidak punya perusahaan. Tidak kita iya kan pinjam kan perusahaan,semuanya kawan-kawan. Ya,seperti itulah. Mau tak mau lah.”Kata Rony Kurniawan.
Iwan Dabo sapaan Ketua Gapensi ini juga mengatakan kalau Loby-loby kecil merupakan jurus yang digunakan oleh pihak yang tidak punya perusahaan untuk mendapatkan proyek yang ada di Lingga.
” Ya,mungkin karena lobi-lobi kecil itu tadi,kita tidak tau lah. Untuk kedepannya nanti,sesuai yang dikatakan oleh Bapak Bupati sebelumnya,Insya Allah kedepannya akan ada ketransparansi. Mungkin kita juga coba dengan Gapeksindo Kabupaten Lingga untuk mengkoordinir semuanya dan bekerja sama juga dengan pihak konsultan pengawas serta konsultan perencana,supaya harga pun bagus. Dan juga dengan perusahaan yang ada terbatas di Lingga ini,terbagi semua lah (proyek),kalau di kasi dengan adil mungkin lebih. Kawan-kawan kontraktor juga di kualifikasi perusahaan nya terbatas,bukan bisa ambil (proyek) yang besar.”Papar Iwan Dabo.
Iwan Dabo pun optimis dengan adanya pemerintahan yang baru ini,perusahaan Gapensi yang hanya tinggal 15 perusahaan ini akan bertambah lagi.
” Insya Allah,kalau memang ada seperti ini (keterbukaan pemerintah),kawan-kawan punya kesempatan balik untuk mengurus SBU (sertifikat badan usaha) nya. Insya Allah kami di Gapensi dan juga pihak LPJKD (Lembaga Pengembangan Jasa Kontruksi Daerah) Provinsi akan membantu rekanan kontraktor yang mau memperpanjang SBU mereka. Mungkin dalam waktu 1 minggu selesai. Dan pihak Gapensi Provinsi dan LPJKD Provinsi sangat merespon,mereka menunggu. Sebelumnya kan,kawan-kawan yang mau mengurus kan tidak berapa tertarik. Apalagi untuk pengurusan SBU dengan pajak-pajak nya menghabiskan sekitar 6 juta,tapi pekerjaan tidak pernah dapat. Dan kawan-kawan kontraktor pun tidak hanya bisa bicara dibelakang. Karena sudah ada transparan sekarang ini. Maksud nya kami rekan-rekan kontraktor yang selama ini banyak hanya sekedar perusahaan nya saja yang dipakai,tetapi biar langsung ikut bekerja.Insya Allah kedepan ini dengan adanya program Bapak Bupati saat ini,kedepannya semakin bagus. Utamakanlah perusahaan daerah dengan batas-batas kualifikasi tadi. Sesuaikan lah. Kalau proyek yang nilai nya diatas 1 milyar atau 2 milyar lebih,kami pun akan hitung-hitung juga lah. Ada juga teman-teman yang tidak mampu dan ada yang mampu,dan perusahaannya pun tidak semua yang ada grade besar. Adalah beberapa perusahaan sajalah.”Papar Iwan Dabo.
Dikesempatan tersebut,lelaki tegap ini pun membantah adanya cabutan 10% seperti yang telah diberita kan oleh Selingga.com sebelum nya.
” Itu tidak ada,kalau cabutan 10% itu. Indikasi diluar itu kalau DAK ada dana shareing atau dana dumping .Saya rasa begitu ya. Tetapi kalau untuk DPA APBD,saya rasa tidak adalah yang 10%. Tetapi tidak tau lah kalau ada oknum-oknum tertentu. Saya rasa seperti itulah. Ini saya klarifikasi lah masalah ini. Kalau terkait perusahaan anggota Gapensi yang dipakai oleh pihak lain,inti nya bagikan atau dapatkan kami,yang punya perusahaan. Kalau kawan-kawan yang tidak punya perusahaan,tetapi utamakan dulu kawan-kawan yang punya perusahaan. Karena segala permasalahan hukum nya,tetap kepada Direktur Perusahaan. Dan kita akan coba rekrut kawan-kawan dan berkomitmen untuk mengasi kawan-kawan dulu,sebelum mereka dapat ” kata Iwan.(Im)

banner 325x300
Baca juga :   Komunitas Sastra Dilaut dan Kecamatan Singkep Selatan Luncurkan Buku Antologi Puisi "Napau" Pelajar se-Kabupaten Lingga

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *