Sikap Otoriter Bupati Lingga,Terkait Proyek

Lingga195 Views
banner 468x60

Selingga.com (20/03) Dabo. Selain pembenahan kedalam dengan program 2 x 100 hari kerja nya,pasangan Bupati dan Wakil Bupati Lingga ini mulai melebarkan komunikasi terhadap ormas dan asosiasi kontraktor dalam “coffee morning” pada Minggu (20/03) di Gedung Daerah Dabo.
Jelas sekali kalau langkah yang diambil oleh pihak penguasa Lingga saat ini,seakan membuka sekat dan mencoba untuk transparansi didalam pengolahan anggaran daerah yang ada. Dan juga seakan menyampaikan pesan bahwa tidak ada yang harus dilindung-lindungi dalam mengelola anggaran daerah yang ada. Disamping itu juga penegasan dari pasangan Awe-Nizar ini bahwa mereka tidak melihat kebelakang dan terbawa-bawa dengan politik yang ada di pilkada sebelum nya.
WP_20160320_08_55_53_Pro
” Niat saya bersama Nizar untuk transparansi didalam mengolah anggaran,khususnya APBD untuk masa yang akan datang. Kalau sudah begini,kita tidak melihat dari latar belakang lagi. Kami sekarang ini sudah berhadapan dengan komunitas kontraktor. Dan ini bukan komunitas politik. Kita sudah berbicara tentang profesi. Jadi saya tidak mau lagi kita bicara politik. Nanti itu kita harapkan kontraktor yang ada ini tidak hanya mengambil proyek-proyek pemerintah,di proyek swasta juga banyak nantinya. Karena bakal ada investasi-investasi. Jadi nanti saya selaku Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah untuk Bidang Investasi,saya juga akan mengikat kontrak kerja. Jadi jangan ada kecurigaan diantara kita semua. Ini sudah terkondisi,tunjukkan profesionalisme. Ada hal-hal dan segala macam nya,jangan berbicara di luar,ayo kita sama-sama. Undang saya,undang Nizar. Kita siap di SKPD untuk bicara di forum Asosiasi. Kalau kisah politik,ini orang Alias Wello,ini orang yang tidak terpilih,ini orang yang dekat sama SKPD,tidak ada. Saya sudah tekankan kepada SKPD,ini harus dibuka secara profesional. Semua orang berpacu untuk mendapatkan semua itu (proyek) secara profesional. Tidak ada berdasarkan hubungan baik atau semacam nya. Jadi saya tidak terpengaruh dengan itu. Kalau itu sampai ada,saya terus terang saja akan kita ancam black list (perusahaan) itu. Jadi perusahaan nanti yang sudah melakukannya,termasuk juga yang tidak memenuhi standart nya,kita akan ambil sikap. Nanti itu saya agak keras sedikit,agak otoriter sedikit,kita akan black list. Kita tidak mau,jangan gara-gara satu ini,kesempatan untuk orang lain tidak ada lagi. Biar ini jadi pembelajaran. Jadi saya berani menerapkan ini kedalam dan untuk keluar juga .Untuk kedepannya kita sudah fokus ke infrastruktural. Karena saya fokus kepada sektor perikanan,pertanian. Akan banyak disitu nanti posting-posting kita, yang sudah agak terasa 2017 nanti adalah infrastruktur jalan,derainase,proyek-proyek pertanian,peternakan dengan perikanan,khususnya tambak. Jadi disitu ada irigasi,buat saluran primer dan skunder. Itu prioritas kita.”Papar Awe panjang lebar.(Im)

banner 325x300
Baca juga :   SMA Negeri 1 Singkep Gelar Final POAS Bola Voli

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *