Dari kisah baju kaos,sampai diplomasi "meja kopi" ala Kapolres Ucok Lasdin

Lingga828 Views
banner 468x60

Selingga.com (02/05) Dabo.Kearifan lokal mungkin menjadi bagian dari strategi tersendiri bagi AKBP Ucok Lasdin Silalahi SIK,MH,dalam menjalankan tugas nya sebagai Kapolres di Bumi Bunda Tanah Melayu ini.Dari obrolan dengan orang nomor satu di Polres Lingga ini,nampak ketertarikan Perwira dengan dua melati dipundak nya akan kultur yang ada pada masyarakat Lingga.
” Kita melihat waktu Ulang Tahun Otonomi Daerah (Otda),Pak Mendagri menyatakan bahwa proses pembangunan didaerah itu,harus punya ciri khas.Yang disitu disebutkan dengan “City Branding”. Dan kita lebih ingin mengangkat dari sisi hulunya.Sebab di program Promoternya Kapolri,di program-5 adalah peningkatan kesejahteraan anggota Polri.Nah,untuk itu kan kita tidak bisa sendiri.Dan kita kan harus membangun melalui sentuhan ekonomi kecil.” Kata AKBP Ucok Lasdin.
Untuk itu juga AKBP Ucok Lasdin juga mengupayakan peran Polres ditengah-tengah masyarakat.
IMG_0745
” Ketika City Branding nya “Bunda Tanah Melayu” sudah ada,tinggal posisi kita untuk bisa membantu dan berperan di masyarakat sebagai bagian dari institusi Pemerintahan.Kami di Polres itu nanti nya akan mencoba memberdayakan masyarakat yang secara aktif sudah melakukan kegiatan ekonomi.Setidak nya kalau saya bikin atau kita meng-push penjualan souverner dalam bentuk ukiran-ukiran gantungan kunci,terus kaos nya itu dengan merk sendiri.Bisa saja dengan merk “Aok Lingga”.Kata AKBP Ucok Lasdin.
Dengan mengambil kearifan lokal yang ada,Kapolres Lingga juga berharap ada unsur manfaat nya bagi masyarakat.
” Ini merupakan kearifan lokal.Karena kita menunjukan bahwa posisi “Bunda Tanah Melayu” itu harus mempunyai nilai manfaat.Ketika kita turun langsung,dan ternyata ada potensi untuk itu.Termasuk untuk pembuatan kaos.Beberapa pembuat dan penjual kaos kan sudah ada,namun untuk kaos yang bercirikan Bunda Tanah Melayu,kan belum begitu di angkat.Untuk itu,kita akan gali kesana.Nanti akan ada semacam merk lah yang akan diperkenalkan.Apakah pakai nama ‘Aok Lingga”, atau yang lain nya.Ini baru gagasan atau ide.Mudah-mudahan bisa kita realisasi kan.”Papar Kapolres Lingga ini menambahkan.
Selain komunikasi yang bersipat kedinasan,dalam membangun sebuah komunikasi dengan jajaran di bawah nya, AKBP Ucok Lasdin Silalahi SIK MH ini memilih “meja kopi” sebagai bentuk diplomasinya.Termasuk juga komunikasi dengan pihak media.
” Kopi morning ini rutin.Kegiatan nya paling tidak 1 bulan itu ada 2 kali.Setidak nya untuk kedepannya,kita dapatkan hubungan emosional.Ini seperti diplomasi,yang kita selesaikan di meja makan.”Kata AKBP Ucok Lasdin kepada Selingga.com disalah satu kedai kopi di Dabo pada Kamis (27/04) tadi.(Im).

banner 325x300
Baca juga :   Said Nursyahdu : "Kinerja saya bisa dipertanyakan"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *