Diskusi Kelompok Terpumpun Media Massa di Dabo

Lingga106 Views
banner 468x60

Selingga.com (08/10) Dabo. Kegiatan Diskusi Kelompok Terpumpun dan Penyuluhan Bahasa Indonesia dalam Jurnalistik bagi Humas, Komunikasi Informatika (Kominfo), dan Wartawan se-Kabupaten Lingga oleh pihak Kantor Berita Kepulauan Riau, digelar pada Selasa (08/10) tadi di Dabo Singkep, Kabupaten Lingga.
Mewakili Kantor Berita Kepulauan Riau, Tasliati kepada pihak media mengatakan kalau kegiatan yang ada bertujuan agar media massa yang ada sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
“Untuk kegiatan kita pada pagi hari ini adalah Diskusi Kelompok Terpumpun Media Massa. Kantor Berita Kepulauan Riau pada kesempatan kali ini membuat sebuah forum untuk para wartawan, para humas, kemudian juga perwakilan dari media massa yang tujuannya untuk membuat sebuah rumusan, bagaimana penggunaan bahasa media massa di Kabupaten Lingga ini. Tujuannya juga agar media massa di sini sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Tentunya secara ejaan, sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia yang sekarang ini berlaku. Untuk kosa katanya, kita berpedoman kepada Kamus Besar Bahasa Indonesia yang sekarang sudah di edisi kelima,” kata Tasliati.

Perwakilan Kantor Berita Kepulauan Riau, Tasliati

Tasliati juga menambahkan kalau pihaknya berharap ke depannya, bahasa yang digunakan oleh pihak media sesuai dengan yang diharapkan.
“Kegiatan ini nantinya akan ada rangkaian kegiatan penyuluhan pengutamaan bahasa Indonesia untuk media massa. Rencananya akan berlangsung selama tiga hari, yaitu dari hari Rabu tanggal 09-11 Oktober 2019. Harapan kami, semoga Kantor Bahasa Kepulauan Riau ini nantinya dapat memberikan penyuluhan atau pembinaan bahasa kepada insan media. Sehingga bahasa-bahasa yang digunakan di media massa nantinya lebih terbina dan sesuai dengan apa yang diharapkan,” tambah Tasliati.
Sedangkan Syahril, ahli bahasa dari Kantor Balai Bahasa Sumatera Utara yang dihadirkan saat itu, menegaskan kalau pihak media harus mematuhi penggunaan bahasa yang baik dan benar.
Diskusi Kelompok Terpumpun Media Massa di Dabo

“Saya kira apa yang telah dilaksanakan Kantor Bahasa Kepulauan Riau, sesuatu yang luar biasa karena dapat menghadirkan kawan-kawan media, khususnya di Kabupaten Lingga. Harus kita berikan apresiasi. Kita juga sadar, bahwa kalangan media, salah satu senjatanya adalah bahasa. Tanpa bahasa, media tidak akan bisa. Jadi, media harus mematuhi bahasa yang baik dan benar,” kata Syahril.
Jalannya kegiatan Diskusi Kelompok Terpumpun saat itu, dibuka oleh Bupati Lingga yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Pertanian dan Perikanan, Drs. Abu Hasyim. Dalam sambutannya, Abu Hasyim mengatakan kalau wahana pendidikan sangat berpengaruh terhadap pembangunan yang ada.
“Memang sebuah wahana pendidikan bangsa, anak negeri, memang tidak bisa kita sepelekan. Tidak bisa kita anggap sesuatu yang biasa, tetapi berpengaruh dalam jangka panjang, dari pembangunan itu sendiri maupun masa depan bangsa. Mudah-mudahan rekan media bisa menyempurnakan pekerjaan yang mempunyai pengaruh yang luar biasa ini, sejalan dengan kemajuan di daerah kita dan di negara kita,” kata Abu Hasyim.
Staf Ahli Bidang Pertanian dan Perikanan,Drs. Abu Hasyim

Sementara itu, Ketua PWI Lingga,Jhony Prasetya sebagai salah satu narasumber saat itu, mengatakan kalau pihaknya masih mengikuti kaidah-kaidah jurnalistik yang ada.
“Mungkin banyak juga dari segi penulisan kami yang banyak hal terabaikan. Kami yang ada di Lingga, masih mengikuti kaidah-kaidah jurnalistik. Diharapkan setiap penulisan dapat merujuk kepada kaidah-kaidah yang benar,” kata Jhony. (Im)

banner 325x300
Baca juga :   Awe mulai melirik si "Bit"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *