Kurang Dari Target, Rute Susi Air Tahun 2017 Di Hapus

Lingga204 Views
banner 468x60

Selingga.com Dabo (18/01). Tidak sia-sia juga kalau zaman timah dulu,Dabo Singkep sudah eksis dengan keberadaan Bandar Udaranya. Biar pun berstatus Kecamatan,namun untuk Kecamatan yang ada di Pulau Singkep ini telah terbangun bandar udara nya sebagai salah satu pintu masuk yang cukup efektif buat daerah kepulauan tersebut.
Apalagi dengan masih dipercaya nya bandar udara Dabo Singkep sebagai kordinator untuk wilayah KPA yang membawahi sebanyak 4 provinsi tetangga nya.Hal ini disampaikan oleh Kabandara Dabo Singkep Dodi Dharma Cahyadi kepada pihak media pada Senin (18/01) di Bandara Dabo Singkep.

Jadwal Penerbangan Susi Air
Jadwal Penerbangan Susi Air

” Menyampaikan laporan saya terkait dengan Angkutan Udara Perintis Tahun Anggaran 2016 di wilayah KPA Dabo Singkep masih dipercaya sebagai Kordinator untuk wilayah KPA Dabo Singkep yang membawahi 4 Provinsi. Provinsi Kepri,Riau,Jambi dan Babel. Yang mana pada TA 2016 untuk rute nya sebanyak 10 rute. Dan untuk Dabo Singkep-Batam saya minta rute nya 2 kali untuk tahun ini. Mudah-mudahan untuk tahun depan 3 sampai 4 kali. Pada tahun anggaran 2016 ini,sesuai dengan DIPA 2016 untuk pemenang tender angkutan udara perintis pada KPA Dabo Singkep adalah PT Susi Puja Astuti dengan Join Operation (JO) nya dengan Susi Air. Kemudian kenapa yang menang nya Susi (PT Susi Puja Astuti),tetapi yang menang itu lambang nya begini (lain). Itu karena Join Operation di persyaratan teknisnya,di lelang nya harus minimal 2 pesawat untuk yang double engine. Kalau single engine itu,satu engine yang didepannya. Yang double engine itu dua baling-baling nya,dengan kapasitas 15 seat. Tetapi bisa lebih. Jadi pesawat ini jenis cassa 212 seri 200. Kemarin Alhamdulillah pada hari Sabtu (16/01) telah mendarat disini pada pukul.12.30 wib dari Halim-Palembang-Dabo Singkep yang dipiloti oleh Kapten Sopyan Mandala Tobing. Cassa 212 seri 200 ini tahun pembuatannya tahun 2009. Pemakaiannya tahun 2010.Dengan jam terbangnya kurang lebih 900 jam. Pesawat ini termasuk VIP,karena selama ini hanya digunakan untuk pesawat carter dan VIP untuk menteri dan segala macam nya. Jadi pesawat ini tergolong pesawat yang sangat baru sekali. Dan pembuatannya oleh PT DI (Dirgantara Indonesia) dengan registrasi nya ” papa kilo tenggo wiski wiski.”Kata Kabandara Dabo Singkep Dodo Dharma Cahyadi.
Ditempat yang sama, PPK Perintis Azis menambahkan kalau didaerah kepulauan di wajibkan menggunakan multi engine,terkait dengan safety pesawat.
” Alhamdulillah pada tahun 2016 ini kita masih diberikan kepercayaan sebagai KPA untuk kordinator wilayah sebanyak 4 Provinsi. Pesawat yang terbang untuk KPA Dabo Singkep memang harus menggunakan multi engine.Susi Air ini juga melayani penerbangan di Papua,Kalimantan,sampai Jawa Timur,Sulawesi dan Sumatera,rata-rata menggunakan Grand Karavan. Jadi,yang menggunakan multi engine hanya di KPA Dabo Singkep Karena kita kepulauan,jadi diwajibkan menggunakan multi engine,terkait dengan Safety pesawat. Mohon bantuan juga promosi untuk penumpang,karena kita ditargetkan “penumpang”. Kita akan evaluasi setahun 2 kali. Apabila penumpang kurang dari 15% atau 30% atau 40%,rute ini akan kita evaluasi,akan di hapus pada tahun 2017 (kalau tidak tercapai terget persentase penumpang). Jadi memang disini peran media cukup central,vital sebagai bagian dari promosi.”Kata Azis .
Kabandara Dabo Singkep Dodi Dharma Cahyadi mengatakan kalau perjalanan dinas diharuskan menggunakan printis.(Im).

banner 325x300
Baca juga :   Awe Berburu "KEK" Hingga Ke Kemendagri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *