Sebanyak 18 WNA Coba "Rampok" Barang Bawah Laut Lingga

Lingga315 Views
banner 468x60

Selingga.com (26/03) Senayang.Tidak hanya hutan yang dijarah,kandungan isi laut Lingga pun mulai ikut-ikutan dijarah.Tidak tanggung-tanggung,sebanyak 18 orang warga negara asing (WNA) dibantu dengan 3 orang warga negara Indonesia pada Sabtu (26/03) tadi dengan menggunakan kapal bernama “Armada Salvage 8″ dan memiliki crane raksasa mencoba mengeruk barang antik atau barang-barang bawah laut sekitar perairan Tokoli Kecamatan Senayang.
Untung nya warga Selat Pintu bersama pihak Polsek Senayang berhasil mengamankan kapal tersebut pada pukul 11.00 wib.Dari keterangan awal,Kapolsek Senayang AKP.Yuhendri melalui telepon selular kepada pihak media pada hari yang sama mengatakan kalau izin yang dimiliki mereka bukan pada titik koordinat perairan Lingga.
” Kapal ini mengantongi izin dari Dirjen Kelautan.Namun izin mereka ini untuk membersihkan jalur pelayaran,dan daerah operasinya di kawasan Batam.Sedangkan waktu diamankan oleh warga,posisi kapal mereka pada titik koordunat yang salah,diperairan Lingga.Dan kapal Armada Salvage 8 ini membawa ABK berkewarganegaraan asing sebanyak 18 orang dan 3 orang warga negara kita.Mereka dilengkapi dengan crane-crane raksasa untuk mempermudah mengangkat barang-barang bawah laut.Dan guna penyelidikan lebih lanjut lagi,kapal ini kita giring ke Dabo Singkep beserta ABK nya.Diduga mereka akan melakukan penjarahan barang berharga bawah laut.”Kata AKP.Yuhendri.
Memang laut Lingga banyak.menyimpan deposit barang-barang antik yang ikut tertimbun bersama kapal-kapal tua dari masa zaman dahulu kala.Info yang didapat Selingga.com beberapa waktu yang lalu,ada juga ditemukan barang-barang antik yang ikut terbawa jaring nelayan.Dan ada juga pihak dari luar negeri yang ingin mencoba mencari titik koordinat barang-barang antik di laut Lingga ini.Terkadang kalau pun ada masyarakat yang mengetahui keberadaan dari titik koordinat kapal karam tersebut,mungkin banyak yang memilih bungkam untuk sementara,sampai ada pihak-pihak yang berani membeli titik koordinat mereka.Karena kalau sudah ada peran pemerintah,masyarakat tidak bisa banyak berbuat,karena apa pun hasil yang terkandung di perut bumi ini menjadi hak negara dan digunakan untuk kesejahteraan rakyat nya.(Im).

banner 325x300
Baca juga :   Penuba Timur Paling Banyak Pembinaan Se-Kabupaten Lingga

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *