Seminar Internasional Hang Tuah dan Jejak Sejarahnya di Gelar di Dabo Singkep

Lingga128 Views
banner 468x60

Selingga.com (27/03) Dabo. Yayasan Jembia Emas bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan Provinsi Kepulauan Riau dan Dinas Kebudayaan Kabupaten Lingga menggelar Seminar Internasional Hang Tuah dan Jejak Sejarahnya. Jalannya seminar yang dilaksanakan secara hibrid, virtual bagi pembicara dan peserta dari luar daerah via aplikasi zoom meeting sebanyak lebih kurang 200 peserta serta tatap muka terbatas dengan pembicara dan peserta dari Dabo Singkep, sekitar 50 peserta, pada Jumat (25/03) tadi di Gedung Nasional, Dabo Singkep, Kabupaten Lingga. Untuk narasumber, secara virtual yang dibagi 2 sesi hari itu diikuti oleh Prof. Madya Abdul Malik dari Tanjungpinang, Prof. Dr. Rohaidah Haji Kamaruddin dari Malaysia, Prof. John Micsik dari Singapura, Prof. Mohd Haji Salleh dari Malaysia, Dr. Mu’jizah dari Jakarta, Dr. Anastasia Wiwik Swastiwi dari Tanjungpinang, Prof. Susanto Zuhdi dari Jakarta, dan Taufik Ikram Jamil dari Pekanbaru. Sedangkan narasumber secara tatap muka terdiri dari perwakilan Tim Ekspedisi Bintan dan perwakilan Tim Ekspedisi Lingga. Hadir juga saat itu Pembina Yayasan Jembia Emas, Rida K Liamsi, Staf Ahli Gubernur Kepri Bidang Pemerintahan dan Hukum Provinsi Kepri, Maryani Ekowati, S.H., M.H., Plt. Kadis Kebudayaan Kabupaten Lingga, Drs. Azmi dan beberapa pejabat dari Pemkab Lingga.

Seminar Internasional Hang Tuah dan Jejak Sejarahnya di Gelar di Dabo Singkep

Ketua Tim Ekspedisi Bintan, Raja Malik Hamzah, ketika disinggung pengaruh dari diadakannya Seminar Internasional Hang Tuah dan Jejak Sejarahnya yang digelar hari itu mengatakan kalau kegiatan tersebut untuk menegaskan kembali terkait wujudnya sosok dari Hang Tuah itu sendiri.

“Jadi, kita ingin membangun kembali dalam jiwa kita bahwa Hang Tuah itu memang adalah satu tokoh yang wujud. Kemudian keteladanannya yang perlu kita contoh dan untuk mengangkat keberadaan tempat-tempat seperti Bintan, Lingga ke kancah yang lebih tinggi lagi untuk diperhitungkan. Ujung-ujungnya untuk mengangkat harkat dan martabat orang Melayu dari segala sisi. Itu yang paling penting,” kata Raja Malik Hamzah.

Baca juga :   Kabandara Dabo,"Jadi nantang ke kita,ke orang Dabo nya"
Raja Malik Hamzah (kiri)

Terkait hal tersebut, Raja Malik Hamzah menambahkan kalau pihaknya juga akan mencari dan mengumpulkan bukti-bukti yang ada untuk membangun narasi yang lebih kuat lagi tentang sosok Hang Tuah tersebut.

“Memang kita lagi membuktikan lagi, mencari, mengumpulkan bukti-bukti yang berserak untuk kita bangunkan narasi yang lebih utuh lagi tentang Hang Tuah. Yang penting kita mencari untuk bukti-bukti dalam bentuk teks-teks. Tetapi paling tidak silsilah keluarga Hang Tuah itu, anak-cuci Hang Tuah itu ada dan itu dapat kita lihat dan telusuri serta dapat dijumpai pada masa ini,” kat Raja Malik Hamzah.

Seminar Internasional Hang Tuah dan Jejak Sejarahnya di Gelar di Dabo Singkep

Terkait dengan kendala di lapangan dalam menelusuri jejak Hang Tuah ini, Raja Malik Hamzah mengatakan kalau pihaknya agak kesulitan untuk menggali informasi yang ada, terutama yang berhubungan dengan teks-teks sejarah yang berkaitan dengan Hang Tuah.

Pembina Yayasan Jembia Emas, Rida K Liamsi

“Hal yang pertama, tentunya informasi, mungkin dari sisi ilmiahnya yang perlu kita perdalamkan lagi karena minimnya teks-teks, informasi-informasi tentang kesejarahan itu. Teks-teks yang berserak kita coba kumpulkan. Itu suatu masalah. Kemudian di antaranya juga tidak banyak sekarang masyarakat yang menjaga informasi tentang sejarah itu sendiri. Itu dipangku oleh orang-orang dan kelompok tertentu saja. Seperti saudara kita Muhammad Amin, dia menjaga informasi itu bukan hanya dari dia saja, tetapi dari ayahnya, datuknya, dan dari leluhur mereka. Jadi, kalau kita datang ke Bintan atau ke Singkep, daerah-daerah yang berhubungan dengan sejarah Hang Tuah itu, kita tidak akan dapat informasi dari semua pihak atau masyarakat yang ada di situ,” papar Raja Malik Hamzah.

Seminar Internasional Hang Tuah dan Jejak Sejarahnya di Gelar di Dabo Singkep

Sementara itu sebelumnya Ketua Tim Ekspedisi Lingga, Drs. Azmi, berharap dengan kegiatan Seminar Internasional Kesejarahan Hang Tuah dan Jejak Sejarahnya ini, bisa menjadi awal sebenarnya terkait dengan tempat kelahiran Hang Tuah.

Baca juga :   Dodi Dengan "Bandara Award" Vs Junaidi Dengan "Adipura" nya
Seminar Internasional Hang Tuah dan Jejak Sejarahnya di Gelar di Dabo Singkep

“Kita berharap juga kegiatan seminar ini menjadi tonggak awal sejarah Hang Tuah itu, tembuninya ada di Sungai Duyung, Tinjul, Singkep Barat. Kita berharap seminar ini memberikan pancang, memberi tanda, menjadi awal itulah sebenarnya kelahiran Hang Tuah itu,” kata Azmi. (Im).

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *