Seminggu Sebelum Lebaran, Air Kaleng Sulit Dicari di Dabo

Lingga174 Views
banner 468x60

Selingga.com (09/05) Dabo. Mendekati masuknya Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1442 H tahun 2021 ini di Dabo Singkep, sebagian masyarakat masih kesulitan untuk memenuhi kebutuhan akan air kaleng. Seperti lazimnya menjelang Hari Raya Idul Fitri, tradisi berbagi air kaleng sudah sejak lama dilakukan oleh masyarakat, sama halnya di Dabo Singkep, Kabupaten Lingga. Namun sekitar seminggu sebelum masuknya 1 Syawal 1442 H, air kaleng sulit untuk diperoleh. Ruslan, salah seorang warga, saat ditemui pada Jumat (07/05) tadi di Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, mengaku kalau dirinya sempat kesulitan untuk memenuhi kebutuhan akan air kaleng tersebut.

“Ya, mungkin saat ini khusus untuk air kaleng agak susah dicari karena pergi ke beberapa toko, banyak habis stok barangnya. Kami membutuhkan sebanyak 300 kes untuk dibagikan lagi,” kata Ruslan.

Ruslan

Ruslan menambahkan kalau hal tersebut kemungkinan berkaitan dengan adanya masa pandemik saat ini.

Seminggu Sebelum Lebaran, Air Kaleng Sulit Dicari di Dabo

“Mungkin saat sekarang ini masih dalam suasana pandemik Covid. Sebelumnya kita dengar masuknya banyak, namun setelah dicari di toko, banyak yang kurang, banyak habis. Ini saja mau mencukupi sebanyak 300 kes untuk kebutuhan kawan-kawan, agak lumayan susah juga mencukupinya,” kata Ruslan.

Seminggu Sebelum Lebaran, Air Kaleng Sulit Dicari di Dabo

Namun dari informasi yang diperoleh, adanya pandemik Covid-19 saat ini tidak begitu berpengaruh terhadap ketersediaan serta daya beli masyarakat terhadap air kaleng ini. Sebelumnya diketahui kalau pihak toko juga telah memasukkan stok air kaleng ini seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Namun mendekati masuknya 1 Syawal 1442 H ini, permintaan akan air kaleng masih banyak, tetapi pihak toko tidak berani untuk memasukkan stok air kaleng lagi, mengingat waktu masuknya lebaran 1 Syawal 1442 H yang tidak lama lagi. (Im).

banner 325x300
Baca juga :   Bupati Lingga Perioritas Pembangunan, Pelestarian Budaya, dan Pengembangan Pariwisata

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *