Sulitnya Akses Transportasi Antar Desa

Lingga365 Views
banner 468x60

Dalam perkembangan Kabupaten Lingga saat ini belum menuai hasil dan dampak kesejahteraan masyarakat didaerah pesisir khususnya Kecamatan Singkep Barat, hingga hari ini masyarakat pesisir desa Suak Buaya dan sekitarnya merasa kesulitan dengan akses transportasi laut hingga menghambat biro administrasi perkantoran dan tingginya harga jual didaerah desa, perbedaannya terasa sekali saat berapa bulan yang lalu dengan adanya transportasi laut yang menggunakan speed boat sedikit terasa mudahnya akses yang ditempuh, kita tidak memahami kenapa akses tersebut terhenti dan sekarang warga Suak Buaya kembali menggunakan pompong sendiri maupun menumpang orang, semua ini menghambat dan operasional yang besar dalam pengurusan segala macam hal harapan besar akses tersebut dapat dibuka kembali untuk kepentingan hak orang ramai ungkap Sardi selaku Kepala Desa Suak Buaya.
Majid selaku tokoh masyarakat Suak Buaya menyatakan jarak tempuh antar desa lebih kurang 3 jam seandainya speed beroperasi, jarak tempuh menjadi lebih kurang 45 menit dengan biaya Rp.50.000,- ( lima puluh ribu rupiah ) sedang saat ini kami tergantung menumpang motor laut ikan / yang kebetulan masyarakat pergi atau pulang, kalau kita menggunakan motor laut sendiri menghabiskan biaya yang lebih berlipat. lipat dari biaya transportasi speed tersebut, harapan kami ke depan Pemerintah Daerah berpikir pengembangan kemudahan akses transportasi yang menyatukan beberapa desa sekitar Singkep Barat dengan biaya lebih terjangkau oleh masyarakat.

banner 325x300
Baca juga :   Jauh di Dalam, Akses Jalan ke Kantor Kelurahan Sungai Lumpur Akan di Gesa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *