Menyambut HUT RI ke 70, PNS Lingga Bersihkan Lapangan Sultan Mahmud Riayat Syah

Lingga98 Views
banner 468x60

Selingga.com-Ratusan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dijajaran pemerintahan Kabupaten Lingga, melakukan gotong royong (Goro), di lapangan Sultan Mahmud Riayat Syah, Daik Lingga,Kamis (6/8). Goro tersebut dalam rangka menyambut HUT RI ke 70, yang akan dilaksanakan Pemkab di lapangan tersebut.
Goro dilaksanakan mulai dari pukul 09.00 WIB pagi. Ratusan PNS, terlihat membawa alat masing-masing dan berkumpul di lapangan bola Sultan Mahmud Daik Lingga. Selanjunya, PNS tersebut langsung mengambil lokasi masing-masing, sesuai dengan SKPDnya.
Para PNS tersebut terlihat semangat memotong rumput yang sudah panjang di lapangan bola tersebut, mereka secara bergantian memotong rumput dengan menggunakan mesin pemotong rumput.
Sutarman, salah satu pegawai yang ikut dalam bergotong royong menuturkan, gotong royong yang dilaksanakan sangat baik untuk membangun kebersamaan diantara pegawai.
” Memang kita akui, kegiatan ini dilaksanakan dikarenakan Kabupaten Lingga, mengalami devisit. Tetapi hal ini sebetulnya sangat baik, karena dengan bergotong royong kebersamaan itu lebih terlihat,” katanya.
Dia juga menjelaskan, Kabupaten Lingga, sebagai Bunda Tanah Melayu, dimana rasa kekeluargaan yang tinggi, gotong royong adalah salah satu budaya yang harus dipertahankan.” Selama ini budaya ini sudah hampir hilang,” kata Sutarman.
Sementara Wandi pegawai lainnya menjelaskan, sangat senang dengan gotong royong tersebut.” Kita merasa senang melakukan gotong royong ini, karena disaat-saat seperti ini kekeluargaan itu terlihat,” kata Wandi.
Namun disisi lain, tidak semua pegawai yang suka dengan gotong royong tersebut, dimana menurut pandangan mereka gotong rotong yang dilaksanakan tidak bukan karena ide pemerintah, tetapi karena keadaan Kabupaten Lingga.
” Kalau keadaan keuangan Kabupaten Lingga, sedang tidak ada masalah, dan pemerintah meminta agar gotong royong dilaksanakan ini baru namanya kegiatan yang baik,” kata pegawai yang tidak mau menyebutkan namanya.
Dia menuturkan, seharusnya selama ini gotong royong tersebut harus dibangun, jangan hanya disaat-saat keadaan keuangan carut-marut gotong royong dilaksanakan.” Kalau seperti ini keadaannya, masyarakat bisa menilai pemerintah tidak profesional dalam melaksanakan tugasnya,” katanya.

banner 325x300
Baca juga :   Safar 'Todong' Nyat Kadir Dengan Proposal, Rp. 600 Juta Dana Gedung Pemuda Dikucurkan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *