A Aris Abeba," Sekarang Berbuat, jangan Asbun"

Singkep247 Views
banner 468x60

Selingga.com (06/02) Dabo. Menguatnya agenda Pusat Teater Islam Dunia (PTID) yang direncanakan akan mulai dilaksanakan pada bulan Agustus 2019 nanti di Panggung Toktan Pekanbaru, masih meninggalkan sedikit catatan didalamnya. Sebelumnya wacana Pusat Teater Islam Dunia ini, sempat digelontorkan oleh Dinsman selaku Presiden, Seniman Paksi Rakyat Malaysia beberapa waktu lalu di Kuala Lumpur dan berlanjut kemudian di Panggung Toktan Pekanbaru pada Jum’at (25/01) tadi.
Dalam diskusi terakhir yang melibatkan puluhan seniman se – Indinesia dan Malaysia yang tergabung didalam wadah Ziarah Kesenian (ZK) itu, masih belum menemukan titik kesepakatan untuk kategori yang termasuk didalam Teater Islam itu sendiri.
Imam Panggung Toktan A Aris Abeba kepada Selingga.com pada Minggu (03/02) tadi mengatakan pandangannya tentang konsep Pusat Teater Islam Dunia, tidak pada Islamnya, tetapi pada Teaternya yang bermuara ke Islam.

Imam Panggung Toktan, A Aris Abeba (tengah)

“Jangan Islamnya, tetapi Teaternya. Teater yang muaranya ke Islam. Dan ini jangan diperdebatkan. Tetapi moment Pusat Teater Islam Dunia yang diangkat oleh Dinsman ini, itu memang bagus untuk kita tangkap. Jangan berdebat soal Islamnya, karena itu universal dan menjadi privasi pribadi masing – masing. Jangan kata – kata Islam itu menjadi hal – hal yang diperdebatkan, hanya karena adanya Pusat Teater Islam Dunia ini,” kata A Aris Abeba kepada Selingga.com melalui telepon selular.
Pemilik buku puisi ‘Atar 101’ ini juga menambahkan, kalau teater juga bisa membawa misi tentang dakwah.
“Sekarang berbuat, jangan asbun. Terbuka hati mereka, bahwasanya teater bisa membawa misi tentang dakwah. Dakwah inipun harus jelas, dakwah yang bagaimana,” kata Imam Besar Panggung Datok Jantan (Toktan) ini.
A Aris Abeba juga mengatakan kalau dalam pembahasan kedepannya, pengamat ahli akan didatangkan untuk ikut mencari rumusan terkait Pusat Teater Islam Dunia tersebut.
“Dalam Pusat Teater Islam Dunia (PTID) nantinya, pengamat ahli akan didatangkan untuk mencari rumusan. Untuk mencari rumusan inilah, kita cari momen itu,” kata A Aris Abeba.
Imam Panggung Toktan, A Aris Abeba di festival Gunung Bintan

A Aris Abeba sendiri merupakan pendiri dari Sanggar Panggung Toktan Pekanbaru. Sanggar ini sebelumnya bernama ‘Sanggar PTP-5’ yang didirikan pada tahun 1998 lalu. Sewaktu masih bernama Sanggar PTP-5 ini, sanggar ini telah mengadakan penampilan di Malaysia, Singapura, Brunai Darussalam dan Pattani Thailand Selatan dan beberapa kota lainnya di Indonesia.
Tahun 2000 Sanggar PTP-5 ini pun sempat membuat pertunjukkan di Hanover Jerman dan dilanjutkan di Monaco pada tahun 2002 lalu. Setahun setelah itu, Sanggar PTP-5 ini mengadakan pertunjukkan di Marseille (Prancis) pada tahun 2003 dan berlajut di Zacatecas (Mexico) pada tahun 2004 serta di Los Angeles – USA pada tahun 2005 silam.
Tahun 2005 juga Sanggar PTP-5 ini berubah nama menjadi Sanggar ‘Panggung Kebon’. Sampai akhirnya pada tahun 2010, ‘Panggung Kebon’ dibubarkan. Barulah pada 2014 tadi, A Aris Abeba mendirikan Panggung Toktan, singkatan dari ‘Datok Jantan’. Selaku Imam panggungnya A Aris Abeba dan didampingi oleh Dheni Kurnia selaku Buya Panggungnya.(Im).

banner 325x300
Baca juga :   Empat Pelaku, 4 Infocus Raib

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *